KASUS DEPRESI dengan Hipno-Medium

Seorang klien didiagnosa mengalami depresi berat oleh pihak RSJ. Ketika kami mengunjunginya, klien berada dalam kondisi emosi yang tidak terkontrol, marah, dan berteriak dengan suara sangat keras serta emosi yang meledak-ledak, bahkan mengancam akan membunuh dirinya sendiri. Keluarganya mengatakan bahwa klien tampak bukan dirinya sendiri. Di RSJ, klien sudah diberikan obat penenang, namun obat-obatan tersebut tidak menunjukkan reaksi yang efektif bagi tubuh fisik klien. Klien tetap berteriak dengan tenaga maksimal.

Kasus ini bermula dari tekanan pikiran yang berkepanjangan dalam rumah tangganya sejak perkawinan. Klien merasa tertekan namun tidak bisa melawan pasangannya. Pada sesi hipnoterapi pertama pada bulan Agustus 2020, ditemukan akar masalah bahwa klien menikah karena pengaruh pelet, yang awalnya tidak ingin menikah namun akhirnya menikah dengan pasangannya. Selama perkawinan, klien mengalami tekanan dan kekerasan verbal serta non-verbal dari pasangannya. Pada usia kepala 5, pasangan yang menggunakan kekuatan gaib untuk pelet ini juga selalu labil emosinya.

Karakter keras dan pemarah menjadi penyebab utama pasangan menjadi depresi hingga akhirnya masuk ke RSJ. Pada awal Desember 2020, klien mulai stress lagi dan bahkan depresi. Penyebab awalnya adalah pasangannya marah dan membentak dengan sorotan mata yang membuat klien shock dan akhirnya depresi. Klien mulai marah, ketakutan, dan histeris. Nampak seperti ada sosok lain yang mulai menguasai dirinya. Setiap kata yang keluar dari mulutnya bersifat umpatan untuk bunuh diri, makian, serta ancaman lainnya. Beberapa kata dan nama yang sering diulang-ulang keluar dari mulutnya dengan vibrasi negatif yang sangat kuat. Klien jadi memberontak, marah, berteriak, dan mengusir siapa saja yang mendampinginya. Kemarahan yang tidak terkontrol menyebabkan keluarga membawa klien ke RSJ, dimulailah terapi medis dengan obat-obatan.

Ketika kami bertemu klien, tatapan dan sorotan matanya mencerminkan pribadi yang dikendalikan oleh energi atau sosok lain dengan sorotan kemarahan, kebencian, dan putus asa. Klien mulai tidak mengenali keluarganya sendiri dan sering mengucapkan kata-kata kebencian serta kemarahan berulang kali. Melihat situasi ini, hipnoterapi tidak bisa dilakukan karena persyaratan seseorang bisa dilakukan hipnoterapi adalah harus bisa mengikuti instruksi hipnoterapis untuk masuk ke dalam gelombang otak yang paling dalam. Namun, klien harus dibantu. Setelah berdiskusi dengan keluarga klien, kami melakukan hipno-medium melalui salah satu anggota keluarga yang bisa terkoneksi dengan klien.

Proses hipno-medium dilakukan dan membantu menemukan akar masalah yang menyebabkan klien berteriak histeris. Semua akar masalah yang menyebabkan klien menjadi seperti orang "gila" mulai ditemukan dan diurai satu per satu. Selama 4 jam dilakukan hipno-medium, klien akhirnya menjadi tenang dan bisa tidur dengan nyenyak. Kami melakukan 4 kali hipno-medium untuk memastikan bahwa jiwa dan tubuh fisik klien benar-benar bersih dari pengaruh luar yang menyebabkan klien seperti orang gila.

Penting untuk diketahui bahwa klien telah lama mengalami tekanan dalam kehidupan rumah tangganya, terutama dari pasangan hidupnya. Klien menikah dengan suaminya karena pengaruh guna-guna dan menjalani kehidupan dengan pengaruh tersebut serta suami yang penuh kekerasan selama puluhan tahun. Tekanan yang tidak pernah diselesaikan akhirnya membuat klien jatuh dalam depresi dan melemahkan jiwanya, sehingga energi negatif bisa dengan mudah masuk dan menguasai dirinya.

 

Terima kasih 
Rahayu 
Kasus jelasnya bisa di lihat di:
www.herisiswanto.com 
www.heriliem.com 
wa.me/6281288667718 only wa

0 komentar:

Posting Komentar