Ilmu Hipnoteraphy Ilmu Ajaib: jika dilakukan
dengan Hati yang Tulus
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
Menghipnoteraphy seorang
klien yang jauh2 berkunjung ke Batu- Malang, ketika kami ber-acara di
Batu-Malang.
Semesta merestui pertemuan
ini dengan Klien, yang sempat tertunda 2 tahun.
Atas keinginan kuat untuk terbebas dari rasa takut yang sangat dirasa
mengganggu, yang jugasangat mempengaruhi emosi yang terkadang bersikap terlalu
reaktif menghadapi suatu masalah.
Keinginan untuk bebas dari rasa tak nyaman yang selam ini dirasakan dan
seringkali rasa takut secara tiba2 muncul. Bahkan pernah ada dorongan yang kuat
untuk mengakhiri hidup, dimana ada dorongan untuk menabrakkan diri ke kendaraan
umum. Dorongan itu seringkali tiba2 muncul. Dan pernah muncul benjolan dibagian
tubuh tertentu, dan akhirnya dioperasi.
Dua tahu lalu sudah berencana
untuk dilakukan Hipnoteraphy, namun banyak hal yang mempengaruhi hati klien
sehingga pertemuan itu tidak kunjung terjadi.
Meski Klien berniat untuk melakukan hipnoteraphy, namun halangan itu ada saja.
Keinginan untuk sembuh terus tetap tumbuh seiring dengan itu Klien terus berdoa
akan terjadinya mukjijat dalam hidupnya, dan akhirnya setelah Semesta merestui,
kami dipertemukan di masa pandemi, dengan menjalankan protokol kesehatan yg
ketat dalam melakukan Hipnoteraphy.
Klien mengatakan, bahwa dia
telah mencoba menyelesaikan permasalahannya secara adat sesuai permintaan orang
tua, dan juga sudah dilihat oleh 5 orang pintar, dan 3 diantaranya mengatakan
bahwa Klien di “KERJAI” oleh teman kerjanya karena tidak suka dengan kehadiran
Klien
Klien juga telah berkonsultasi dengan seorang Romo, dan Romo mengatakan hanya
gangguan psikologis biasa saja.
Klien mengataan, “mengapa ketika saya berdoa, saya selalu dihantui oleh rasa
takut yang berlebihan, dan selama ini saya selalu mengalihkan rasa takut itu
dengan mendengarkan musik2 dan lagu melaui medsos dan perasaan takut itu
sedikit menghilang.
Rasa takut juga selalu muncul ketika sendirian, jadi selama ini kalau tidur
selalu ditemani.
Klien melanjutkan obrolannya, bahwa seiring perjalanan waktu, separuh tubuh
terasa sakit, mulai dari kepala bagian kiri menuju ke bahu dan sampai ke kaki
bagian kiri terasa sakit dan sangat mengganggu – terutama bagian punggung,
merasa semacam ada luka yang menganga, dan diwaktu-waktu tertentu terasa sakit
tertusuk-tusuk dan ini sangat mengganggu. rasa sakti ini juga muncul ketika
saya berdoa, sehingga sangat mengganggu konsentrasi.
Rasa sakit ini terasa berkurang ketika di kompres air hangat. Begitulah saya
mengalami penderitaan ini. Dan akhirnya saya anggap gangguan ini adalah memang
harus saya pikul dan hanya berdoa saja. Mungkin inilah karma kehidupan saya.
Dan saya selalu bawah semuanya ini didalam diam dan sambil berdoa.
Selama ini, saya juga telah
didoakan dengan cara kedua kaki dan tangannya di pukul-pukul sampai kesakitan
sambil dibentak-bentak dan suruh siapapun yang ada dalam tubuh saya untuk
keluar, tetapi tangan dan kaki saya yang kesakitan karena memukul sosok yang
katanya adalah dalam diri saya . Dan setelah didoakan tersebut, saya merasa
membaik, merasa tenang dan tidak sakit lagi.
Dan ketika saya kembali ke daerah tempat saya bekerja, ganggunan itu muncul
kembali, dan akhirnya saya diamkan saja, dan tidak pernah cerita lagi.
Meski demikian saya konsultasi ke Romo di sebuah gereja, Romo mengatakan bahwa
saya hanya gangguan psikologis biasa.
Akhirnya saya tekun berdoa untuk mengatasi rasa takut yang sering kai muncul.
Waktu berlalu dengan perasaan2 takut yang tidak menentu, namun saya tetap rajin rajin berdoa, tetapi ketika berdoa, justru rasa takut itu muncul dan kuat.
0 komentar:
Posting Komentar