Seri Hypno Family
– Hyono
couple
– Hipno Parenting
– Hypno Filia
1. Hypno Couple
1.1 Pengampunan Tepat Momen dan Vibrasi
Video
singkat di bawah adalah peristiwa Setahun lalu, saya menghipnoterapi seorang
istri yang selingkuh dalam kurun waktu 5 tahun dengan 3 pria. Ibu ini telah
mempunyai 3 orang anak.
Pemuka agama yang merekomendasikan pasangan ini untuk dihipnoterapi karena
konseling biasa tidak bisa lagi mengutuhkan sang istri yang minta cerai karena
merasa bersalah dan tak layak lagi mendampingi suami. Suami telah memaafkan.
Namun mengapa kok istri bersikeras meminta cerai dan pernah melakukan upaya
bunuh diri, jika katanya pengampunan bisa menyembuhkan?
Masalahnya bukan pada pengampunan suami tidak bekerja, melainkan titik rasa
bersalah telah jauh disimpan di pikiran bawah sadar dan memori jiwa istri,
sementara energi maaf dan pengampunan belum masuk di level kedalaman rasa sang
istri.
Rasa bersalah berakar pada iman istri bahwa selingkuh adalah bentuk
pengkianatan pada kesetiaan. Semakin ia ingin berhenti, ia terjatuh lagi.
Beberapa
faktor yang menyebabkan ia terjatuh ialah:
A. Prinsip RASAmu adalah doamu bekerja di sini.
Istri menghidupi RASA bersalah. Kata kunci “RASA bersalah” Menjadi mindset yang
terkoneksi dengan penyebab rasa bersalah, yaitu perselingkuhan. Momen
perselingkuhan masuk dalam pikiran dan terkoneksi dengan hatinya, yaitu
“dirasa-rasakan”. Jadilah, energi perselingkuhan menarik dengan cepat energi
perselingkuhan lain di semesta karena vibrasi pikiran, hati dan tubuh si istri
mendukung dirinya menarik hal demikian, tanpa disadarinya. Ada istilah: “What you think is what you get” Apa yang kamu pikir, itulah yang mendekat. Prinsip
LOA atau law of attraction: ” Yang sama dan sevibrasi akan menarik hal yang
sama” terjadi di sini.
B. Ada “anchor” Yang
menjadi akar masalah yang ketika ter-trigger, akan
membuat action atau tindakan terbawa lagi pada action yang menjadi rangkaian
segaris dengan peristiwa yang menjadi anchor.
Dalam kasus pasutri di atas, ada ada anchor “momen” yaitu, saat acara di kantor
ada camping keakraban di alam terbuka di daerah yang sejuk. Seorang pria, anak
buahnya di kantor yang secara “body”, atletis ia ajak jalan ke tengah hutan
untuk membicarakan persoalan kantor lebih personal. Di tengah hutan, setelah
diskusi, dalam perjalanan secara ” Reflek” Tangan mereka bersentuhan, lalu,
angin sepoi dan sepinya hutan membuat mereka langsung semakin mendekat dan
terjadilah perselingkuhan itu.
Anchor “momen” Terjadi karena ada “anchor ide”, yang mendahuluinya. Bisa
dikatakan inilah ISE -nya, atau akar masalahnya. Ibu ini mempunyai ayah tiri
yang atletis. Saat ia berumur 11 tahun ia melihat ibu dan ayah tirinya ”
Berhubungan suami istri” di kamar dengan pintu terbuka, hanya tertutup korden.
Ia mengintip dan mendengar suara-suara mereka dan iringan lagu romantis. Sejak
saat itu, ia mendambakan suami (tepatnya bisa berhubungan sexual dengan orang)
seperti ayah tirinya.
Suaminya
baik, hubungan sex mereka juga baik tapi, anchor ide selalu menggelayuti.
Pikiran bawah sadarnya membuat ia merasa nyaman jika berhubungan sex dengan
diiringi lagu romantis. Ia puas dengan suami, tapi, anchor ide mengatakan…..
“Dia kurus lho.. Enggak atletis!”.
Cowok atletisnya adalah anak buahnya di kantor.
Sejak
perselingkuhan di hutan itu, ia telah merasakan hubungan sex dengan pria
atletis, yang ” Rasanya” Beda dengan suami. Sejak saat itu, ia tak puas lagi
dengan suami.
Karena rasa bersalah, ia pindah kerja. Di kantor yang baru ia berjumpa lagi
dengan pria atletis. Dan terjadi lagi kisah “ingin dhindari, sekaligus ingin
terjadi lagi”.
Pindah kantor lagi, terjadi lagi dengan pria lain dengan pola yang sama. Keluar
kantor, menjadi ibu rumah tangga, masih diam-diam membina hubungan dengan pria
yang di kantor Terakhir. Karena stress, mau bunuh diri.
Hebatnya,
suaminya mendampingimua tanpa menyalahkannya. Ia selalu support: “Mama bisa
berubah!, saya dan anak-anak sayang mama!”
Mereka ke psikolog, ke psikiater dan tokoh agama untuk menyelesaikan persoalan
ini. Baik sebentar lalu galau, ingin bercerai Dan bunuh diri lagi.
Masalahnya, bukan kepada siapa datang melainkan masalah “memori bawah sadar dan
jiwa” Yang menjadi supplier ide yang berubah jadi driver bagi dia yang selalu
ingin berselingkuh pada cowok atletis seperti ayah tirinya, belum
terselesaikan. Dan kisah ini tidak muncul ketika dikorek atau digali pada saat
pikiran berada di level ” Pikiran sadar”, dan ” Pikiran sadar” Memblok kisah
ini muncul karena ada rasa malu dan berdampak pada trust yang rendah pada
terapisnya. Ia merasa tidak nyaman.
Inilah sisi kelebihan dari hipnoterapi. Ketika klien trust pada hipnoterspistnya,
maka pikiran bawah sadarnya menangkap signal itu, maka di saat masuk di
gelombang otak Teta, rahasia-rahasia penyebab dia berselingkuh lagi bisa
ditelusuri dan dikuak dengan detail. Solusi tepat juga bisa dilakukan.
Pengampunan
Sang Suami membuat sang istri yang “memang salah” Bisa pulih kepercayaan
dirinya, rasa sayang suami bisa dilihat sebagai berkat, anugerah. Dan diapun
sembuh.
Sudah setahun berlalu, klien ini sampai sekarang baik saja. Istri tak lagi
terobsesi pada cowok atletis seperti ayah tirinya, melainkan menerima suami
dengan syukur dan ia menjadi ibu yang baik sampai sekarang.
Ini mukjizat pengampunan yang tepat vibrasinya. Sekaligus menjadi pembelajaran
bahwa kesetiaan sejati bertumbuh dari menerima dan mengampuni dari pihak suami.
Menerima pengampunan dan menjadikan suami sebagai berkah yang melampaui dosa
dan kesalahannya, dari pihak istri.
Heri siswanto
Www.herisiswanto.com
0 komentar:
Posting Komentar