3f. Prajurit Majapahit yang Sombong
Seorang ibu, katakanlah bernama Susana ingin tahu, ada ikatan karma apakah
sehingga dia harus mengurus ayahnya yang semakin tua, dan ia merasa kurang
ikhlas melakukannya, padahal luka batin dengan ayahnya telah ia olah dan ia
merasa telah sembuh.
Dalam proses hipnoterapi ia mengalami PLR spontan. Artinya, tanpa diarahkan
ke PLR ia telah masuk sendiri ke Past life.
Jiwanya masuk ke memori dirinya yang adalah seorang prajurit bertelanjang
dada. Namanya Joko. Dari emblem gapura yang terlihat itu adalah lambang
Kerajaan Majapahit. Ia adalah prajurit Majapahit era Prsbu Bhre Wijaya V. Ia
dan beberapa temannya sedang berjaga keras karena ada issue, Raden Patah dari
Demak akan menyerang Majapahit.
Pemandangan berubah ke daerah pasar. Ia melihat dirinya meminta uang ke
pedagang. (Ini menjadi informasi historis kalau jaman Majapahit, uang sudah
dipakai sebagai alat tukar). Ia sangat marah ketika ada seorang pedagang tak
mau setor. Dagangannya diobrak-abrik dan di dibawa oleh dirinya. Saat itu si
pedagang berjualan rumput jerami untuk makan kuda. Jerami adalah komoditi yang
mahal karena menjadi bahan makanan kuda yang menjadi alat transportasi. Jaman
sekarang bisa disamakan dengan bensin atau pertalite.
Si pedagang memohon-mohon namun prajurit malah menendang. Menurut si pedagang, prajurit itu sudah sering melakukan pungutan liar. Tidak hanya di pasar tempat ia berdagang tetapi hampir merata di seluruh pasar di Majapahit. Rakyat tertindas namun Prabu Bhre Wijaya tidak bertindak apapun. Menurut si pedagang, Prabu Bhre Wijaya sibuk dengan istri-istrinya dan dirinya sendiri. Ia berharap keadilan suatu saat ditegakkan. Ia juga berharap agar Raden Patah bisa menguasai Majapahit. Pedagang ini bernama Wira. Ia menjual rumput terbaik.
Dari apa yang dikatakan Wira, kita bisa mendapatkan informasi tentang salah satu penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit.
Apa kaitan Joko dan Wira?
Di kehidupan sekarang, Joko hidup sebagai Susana. Wira hidup sebagai
ayahnya. Menurut wisdom, Susana memang akan menjaga dan merawat ayah seumur
hidup si ayah. Ini bagian dari akibat perbuatannya di masa lampau yang menjadi
bagian dari misi hidupnya. Ketika malaekat Gabriel, pelindung dari Susana
muncul, ia menegaskan hal yang sama. Susana mesti merawat ayahnya dengan ikhlas.
Persoalan Joko dan Wira diselesaikan di timeline masa itu. Mereka saling
berdamai. Dengan penyelesaian tersebut, diharapkan Susana bisa lebih lapang
hati dan ikhlas merawat ayahnya.
Dampak positif bagi Susana, ia jadi mengerti alasan mengapa ia mempunyai
tanggungjawab merawat ayahnya, dan ia mau melakukan merawat ayahnya dengan
lebih tulus dan ikhlas.
BSD City, 02/2021
Salam sehat, sukses dan berkelimpahan.
Heri Siswanto
Soul hyonotherapist & PLR therapy specialist
0 komentar:
Posting Komentar