3. INTROJET - J. Mutualisme Kemelekatan Jiwa

 


3.j Mutualisme Kemelekatan Jiwa
Apa yang seharusnya dilakukan seorang ibu ketika tahu anak yang gugur semasa dikandung menjadi introject, yang membuat tubuh ibunya dipakai sebagai sarana ekspresi rasanya?
Bayi yang digugurkan itu mempunya Rasa kemarahan kepada ayah dan ibunya sendiri serta adik-adiknya yang terlahir menjadi manusia sempurna menurut versinya?


Suami-istri datang jumpa saya dan sang istri berencana hendak menggugat cerai suaminya.
Dia merasa suaminya tidak perhatian dan membiarkan jiwanya merasa kesepian. Padahal mereka tidak muda lagi.
Salah satu penyebab yang muncul dalam sesi Hipnoterapi adalah introject, yang adalah roh anak sulung mereka yang keguguran saat berusia 2-3 bulan dalam kandungan, sekitar 32 tahun yang lalu. Anak ini, yang mereka beri nama "Casias" protes kepada Tuhan mengapa dia tidak diberi kesempatan hidup? Ia marah kepada ayah dan ibunya yang dipikirnya sengaja membuangnya. Akhirnya ia mempengaruhi jiwa ibunya untuk sering berkonflik dengan ayahnya. Berusaha mencegah adiknya lahir dengan mempengaruhi emosi ayahnya yang menyakiti ibunya. Mengaduk emosi ibunya saat hamil, agar adiknya tak terlahirkan.
Meski tidak menggugurkan, sang ibu mengakui bahwa ia sering merasa tidak siap saat ia mengandung. Pikiran Bawah sadarnya merasa bersalah dan karena itu ia membiarkan sang anak selalu bersama dia. Casias, karena merasa ibunya menahannya, ia juga merasa senang sehingga ketika diingatkan harus pulang ke cahaya, ke rumah Tuhan, ia memilih "tidak mau".

Dalam dialog sesi Hipnoerapi ketika terkoneksi dengan sang bayi Casias, Ia mengatakan: Ibuku saja tidak memaksa aku pergi, mengapa kamu memaksa aku pergi dan kembali pada Tuhan, yang tidak membuatku lahir sebagai manusia?

Sang ibu juga sama. Ia berulang kali diingatkan agar anaknya diikhlaskan pulang, PBS sang ibu, juga tidak mau. Sang ibu memilih bersama dengan anaknya, dia merasa bersalah pada bayinya.
Di sini terciptalah apa yang disebut sebagai "kemelekatan mutualisme" jiwa.

Jika saya memaksa, saya mencampuri karma kehidupan orang lain yang di momen ini, pilihan bebas mereka memilih untuk saling melekat, meski sudah berada di alam yang berbeda.
Dilakukan PKeS untuk Jiwa si Casias.
Casias merasa ada emosi yang berbeda. Ada rasa lebih damai yanf dirasakannya.

Namun dalam dialog selanjutnya disampaikan bahwa rasa damai ini berasal dari Tuhan, ia masih protes. Katanya: Bagaimana Dia memberikan rasa ini sementara aku tak dibiarkannya terlahir dan hidup sebagai manusia seperti adik-adikku? aku memilih bersama dengan ibuku, kasihan ibu sedang kesepian.
Ia belum bisa memutuskan untuk pulang. Pilihan tetap bersama dengan ibunya. Alasannya ia kasihan ibunya kesepian. Ini dibenarkan oleh ibunya.
Kepada mereka berdua diberi kesempatan bersama. Dan paling lambat di next Hipnoterapi, Casias mesti siap untuk pulang. Mereka sependapat.
Ini pesan buat Casias:
1. Jangan sabotase jiwa mama.
2. Jangan memakai tubuh mama untuk mengekpresikan kemarahanmu ke papa.
3. Dukung mama untuk kuat dari dalam jiwanya sendiri bukan karena dirimu jadi tameng.
4. Ubah rasa kesalmu ke mama menjadi rasa mengasihi dan mengampuni.
5. Nanti kita jumpa lagi, dan saat itu engkau sudah siap pulang.

BSD, 25/04/2021
Salam sehat dan berkelimpahan
Heri Siswanto
Soul hypnotherapist

3.i Transformasi Tuyul menjadi Genderuwo - Kasus Metafisis

 

3. Introject

3.i Transformasi Tuyul menjadi Genderuwo
Kepada para ibu, bisakah dibayangkan jika datang kepada anak yang baru berusia 3 tahun, dan ingin memeluknya, tetapi anak ibu tidak mau, malah bilang aku mau dipeluk mbak saja ( baby sitter). Mama galak. Lalu dengan santainya anak ibu, lari ke mbaknya minta dipeluk dan malah mencium pipi mbaknya di depan ibu.
Demikianlah, latar belakang ibu Adel datang ke saya. Ia sangat galau, anak sulungnya lebih dekat dengan baby sitternya. Padahal, sebagai ibu ia sebenarnya punya waktu, tapi ia sering marah pada anaknya ini. Ia sendiri bingung mengapa setiap melihat anaknya, ada rasa kesal di dalam hati tanpa sebab dan akhirnya marah dengan alasan yang kadang remeh temeh, seperti lantai kotor, ingusan, makan belepotan, mendekati adiknya yang masih bayi kala itu, dan sejenisnya.
Dalam proses hipnoterapi ditemukan bahwa ibu Adel sempat menolak kehadiran anaknya. Ia baru menikah dan langsung hamil. Padahal ia ingin hamil sekitar 2 tahun setelah menikah. Ia masih mau menikmati hidup bersama suami dengan gaya pacaran, tanpa diganggu punya anak dulu. Selama hamil, ia sering marah marah kepada anak di dalam perut, bahkan sempat mengungkapkan hendak menggugurkan. Hatinya merasa selalu gelisah dan berbeban dengan kehamilannya.
Dalam proses hipnoterapi, Bu Adel dan anaknya memasuki momen janin dalam kandungan. Ia berdamai dengan anak yang dikandungnya. Ia meminta maaf dan mengungkapkan kasih sayangnya kepada anaknya. Ia juga mengambil kembali semua kata kata buruk yang pernah ia ucapkan kepada si janin, dan melepaskan energi kata kata itu kepada semesta atau Tuhan setelah ia memohon pengampunan Tuhan. Kepada si janin sendiri kita minta agar perasaan sang ibu dipisahkan dari perasaannya, karena di momen anak dalam kandungan, apa yang dirasakan oleh sang ibu menjadi perasaannya juga, dan apa yang disampaikan sang ibu, langsung diambil sebagai kebenaran dalam dirinya. Sang ibu mengatakan, kamu merepotkan saja nak.... Setelah lahir, anak akan membawa beban dalam pertumbuhannya sebagai anak yang menjadi beban saja. Apresiasi pada diri sendiri menjadi rendah.
Setelah nelewati proses momen janin, Sang anak umur 3 tahun, masuk mendukung transformasi perubahan, begitu juga sang ibu, dalam hal ini si ibu Adel.
Sesaat setelah proses berdamai ini selesai, muncullah introject, sosok hitam besar dan menyeramkan (menurut pandangan batin si ibu Adel) yang bertanya pada Bu Adel, benar ia tak mau memarahi anaknya lagi. Bu Adel menjawab ya. Ia tak mau kehilangan kasih sayang anaknya yang lebih memilih baby sitternya.
Akhirnya si Genderuwo mengaku bernama Joko. Ia tinggal di rumah ibu Adel sejak kematiannya di tahun 1992 karena kena sabit tanpa sengaja. Alkisah, si Joko mengganggu badut. Si badut marah. lalu Joko yang baru kelas 2 smp lari ke sawah. Tanpa ia duga, ia menabrak pak Tani yang sedang membawa sabit membersihkan gulma di pematang sawah. Si Joko terjatuh dan menimpa sabit yang melukai perutnya. Dalam perjalanan ke rumah sakit, karena lukanya cukup dalam, si Joko meninggal, tepat di depan kebun yang sekarang menjadi rumah si Bu Adel.
Selama hidup, si Joko adalah anak yang nakal. Suka bolos sekolah, suka berkelahi, mengganggu orang terutama cewek cewek. Banyak teman yang sebal sama dia.
Pertama kali sadar dia sudah mati, ia bisa melihat dirinya dengan pakaian dan wajah yang sama saat dia terbunuh.
Kedua, beberapa hari kemudian, ia berubah menjadi pocong, dan ia bisa melihat pocong lain tapi tak bisa berkomunikasi. Nampaknya, tansformasi perubahan ini terjadi karena dia sudah dipocong dan dimakamkan. Selama jadi pocong ia masih usil, suka menampakkan diri ke cewek dan ibu-ibu yang suka lewat. Kebiasaan ini berhenti ketika Bu Adel mulai tinggal di rumah yang dibangun di atas kebun dimana si pocong Joko tinggal di situ. Si pocong suka pada Bu Adel, jadi dia tidak mengganggu cewek dan ibu-ibu yang lewat lagi. Setelah memutuskan tak mengganggu orang-orang, si pocong didatangi Genderuwo, dan genderuwo tersebut menarik tali pocong di atas kepalanya, saat itu dia merasa dirinya membesar dan berwarna hitam, rambut gondrong, dengan bulu lebat di tangannya. Si gendruwo yang menarik tali pocongnya terlihat tersenyum, tanpa kata dan tiba tiba menghilang masuk dalam cahaya. Sejak saat itu, pocong pocong lain takut dan taat pada si Joko yang telah bertransformasi dari pocong ke Genderuwo. Sejak saat itu ia sebagai Genderuwo bisa berkomunikasi dengan pocong pocong di wilayah dimana ia tinggal. Si Genderuwo ini selalu mengiringi si Bu Adel kemanapun pergi dan tak mau ada yang boleh mengganggu Bu Adel. Termasuk anaknya. 😭😭😭
Si Genderuwo mendukung secara buta apa yang dirasakan Bu Adel. Ia berpikir sama dengan Bu Adel bahwa anak ini buat repot saja. Pikiran si Genderuwo menjadi sefrekwensi dengan pikiran Bu Adel terhadap anaknya ini. Jadilah ia mendukung Bu Adel untuk selalu marah pada anak pertamanya yang baru berusia 3 tahun ini. Karena pada anak kedua yang baru berumur setahun Bu Adel lebih siap, dan bisa menerima ketika ia hamil, si genderuwo juga tidak mengganggu anak kedua. Bu Adel tidak memancarkan frekwensi rasa kesal pada anak kedua, jadilah, si Genderuwo juga mengikuti frekwensi rasa Bu Adel untuk tidak mengganggu anak kedua.
Selain mendukung emosi kemarahan Bu Adel kepada anak Bu Adel yang pertama, ternyata si Joko Genderuwo nakal ini juga suka menampakkan diri ke anak sulung Bu Adel di kamar mandi, kadang di dapur, dan di kamar. Itu yang menyebabkan si Intan sering rewel, menangis dan ketakutan.
Setelah diajak ngobrol, si genderuwo ingin seperti genderuwo yang mencabut tali pocong waktu dia menghilang ke cahaya. Ia merasakan pantulan cahaya yang dilewati genderuwo pencabut tali pocongnya itu meneduhkan diri, yang tidak pernah dia alami sebelum atau sesudah dia jadi genderuwo. Tapi dia agak ragu, karena ia telah mempunyai pengalaman dirinya terasa tercabik cabik, ketika hendak diusir Oleh orang pintar dari tempat dia tinggal sebelum rumah Bu Adel dibangun.
Untuk meyakinkan apa yang dia rasakan tentang cahaya itu benar, saya melakukan PKeS agar dia merasakan sendiri, jika sudah waktunya, Tuhan sendiri yang akan membawa dia dalam cahaya. Syukurlah, si genderuwo bisa merasakan itu dan dia merasakan rasa damainya lebih daripada saat ketika ia melihat genderuwo pencabut tali pocong masuk dalam cahaya.
Si Joko, genderuwo diminta melakukan 3 syarat. Bertobat, mohon ampun dan ikhlas. Karena waktu dia hidup adalah orang yang beragama, meski dia tidak taat menjalankannya, dia bisa melakukan itu. Namun dia mengajak satu pocong yang tinggal serumah, yang tiba tiba nongol untuk ikut pulang juga. Masuklah mereka ke alam selanjutnya, di alam cahaya bukan di alam antara lagi.
Bu Adel jadi lega setelah hipnoterapi. Ia langsung akan memeluk anaknya sesampai rumah. Dan alhamdullilah, anaknya mau dipeluk sesampai rumah.
Jadi, Bapak-ibu, sayangilah anak-anakmu sejak dalam kandungan. Bahkan sejak dalam perencanaan ataupun dalam momen yang tak diduga dan disangka. Suatu saat, kasih sayang itu akan mantul balik di saat tak terduga, atau di saat anak telah dewasa, dan kita telah menua.
BSD, 06/04/2021
Salam sehat dan berkelimpahan
Heri Siswanto
Soul hypnotherapist

3. Past Life Regression

 GANTUNGAN KUNCI RONIN  3. Past Life Regression

3.k Kembalinya Ronin
Joko pergi ke Jepang. Mengunjungi kuil dan makam 46 Ronin. Kunjungan dalam rangka wisata. Namun, ia juga bertemu dengan seseorang yang menawarkan souvenir dan membelinya karena souvenir tersebut bisa menjadi jimat untuk kesuksesan bisnis dan kewibawaan diri sebagai pemilik bisnis. Peralihan bisnis Joko dari manual ke digital, dan persaingan bisnis yang ketat, membuatnya menerima souvenir tersebut.
Saat ini, Joko sedang terbaring sakit. Pemeriksaan medis menunjukkan banyak bagian diri si Joko yang sehat, yang tak berbanding lurus menjadi penyebab ia dirawat di rumah sakit.
Lewat seseorang yang terkoneksi dengan Joko di sesi hipnoterapi, muncullah introject2. Ada sosok 3 naga laut, 9 anak kecil berkimono ala Jepang, serta kastria berada di bagian kaki yang sakit, yang mengeluarkan minyak. Kesatria ini menyebut dirinya Ronin ke satu. Bernama si Oishi Uranosuke. Dia berada dalam diri klien untuk membalaskan ketidakadilan yang dialami tuannya, Asano Takumi, yang meninggal dengan cara sepuku atas perintah Shogun Tokugawa, karena pertikaiannya di istana Edo dengan Kira Kozuke. Asano tanpa sengaja melukai Kira Kozuke. Di istana Edo perbuatan tersebut dilarang, dan hukumannya adalah mati terhormat dengan cara sepuku, yaitu membunuh diri sendiri dengan membelah perut. Para Ronin sendiri ada 47 orang yang 46 diantaranya meninggal karena Sepuku, atas perintah Tokugawa, setelah membalaskan rasa sakit hati dengsn membunuh Kira Kozuke.
Kematian Asano membuat pengikutnya menjadi tak bertuan, apalagi setelah wilayah kekuasaan Klan Asano di Ako dicabut penguasa. Pengikut Asano yang adalah para samurai menjadi Ronin, yaitu samurai tak bertuan.
Jiwa Kira Kozuke telah lahir kembali dalam sosok yang bernama Joko. Ketika Joko ke kuil Sengakuji, kuil yang merupakan makam Asano Takumi dan 46 Ronin, yang belum terlahir kembali menandai si Kira Kozuke alias Joko. Karena si Joko mendapat jimat dari penjual souvenir di wilayah kuil Sengakuji, mereka tidak bertindak, namun si Oishi, rohnya ada dalam gantungan kunci yang dijadikan gantungan kunci mobil oleh Joko. Dia diam dan memberi support pada Joko agar Joko disegani banyak orang.
Namun, atas nasihat seorang rohaniawan, saat si Joko sakit, semua jimat jimat dari Jepang dibuang oleh Joko ke laut. Roh dalam jimat menjadi marah dan berusaha mengambil jiwa Joko yang sakit tersebut, yang memang menjadi bagian dari perjanjian saat Joko ke kuil Sengakuji meminta bisnis digitalnya dimudahkan dan disukseskan. Si Ronin Oishi juga marah dan dia juga mau mencabut jiwa si Joko untuk dibawa ke kuil Sengakuji. Dalam proses hypno seseorang yang terchannel dengan jiwa Joko ini, semua jiwa alam antara tersebut bisa dihantar pulang ke cahaya, termasuk si Oishi.
Saat wa ini saya tulis, si Joko karena fisiknya memang sudah lemah akhirnya meninggal dunia. Dia meninggal saat tubuh dan dirinya telah bersih dari kekuatan gaib yang mempengaruhi kesehatan mental dan spiritualnya. Saat ia telah dengan tulus ikhlas menyerahkan diri kepada Sang Pencipta untuk memberikan apa yang terbaik untuknya.
Sang Khalik memilih Joko untuk segera kembali padaNya setelah dia melewati proses pembersihan diri, daripada membiarkan Joko sehat secara fisik.
45 Ronin mencari Oishi. Mereka tak menemukan Oishi. Seandainya Joko masih hidup, Ronin ini bisa jadi hendak menyerang Joko, namun dipastikan tak bisa karena Joko diproteksi oleh semesta, oleh Tuhan dengan PKeS atau Kerahiman Ilahi. Namun 45 Ronin tetap mencari Oishi.
Saat ini, roh 45 Ronin masuk dalam kartu Remi Jepang dan berusaha masuk ke gantungan kunci, tempat Oishi sebelumnya berada. Dan ketika 45 Ronin sedang berproses menyesuaikan diri di kartu Remi, seorang mantan klien tiba-tiba wa dan bercerita tentang ia memiliki gantungan kunci para Ronin, padahal ia tak tahu kalau saat ini saya sedang berproses dengan para Ronin. Mendengar itu, seakan Ronin di kartu Remi mau pindah ke gantungan kunci tersebut. Ini tak boleh terjadi karena Jiwa para Ronin ini masih di alam antara dan bisa dipastikan vibrasi energinya buruk.
Proses hypno channeling selesai, namun kisah para Ronin berlanjut dan nampaknya diperlukan PKeS bagi yang sudah meninggal dan bagi jiwa jiwa alam antara yang sudah siap pulang ke cahaya. Nampaknya, kehadiran para Ronin ini adalah signal bahwa mereka siap pulang. Tinggal kita (saya) siap atau tidak, mau atau tidak menjadi channel agar jiwa mereka bisa kembali ke cahaya.
Live in peace bagi Joko.
BSD, Jumat Agung, 02/04/2021
Salam sehat, berkelimpahan dan selalu bersyukur.
Heri Siswanto
Soul hypnotherapist