Apa yang seharusnya dilakukan seorang ibu ketika tahu anak yang gugur semasa dikandung menjadi introject, yang membuat tubuh ibunya dipakai sebagai sarana ekspresi rasanya?
Bayi yang digugurkan itu mempunya Rasa kemarahan kepada ayah dan ibunya sendiri serta adik-adiknya yang terlahir menjadi manusia sempurna menurut versinya?
Suami-istri datang jumpa saya dan sang istri berencana hendak menggugat cerai suaminya.
Dia merasa suaminya tidak perhatian dan membiarkan jiwanya merasa kesepian. Padahal mereka tidak muda lagi.
Salah satu penyebab yang muncul dalam sesi Hipnoterapi adalah introject, yang adalah roh anak sulung mereka yang keguguran saat berusia 2-3 bulan dalam kandungan, sekitar 32 tahun yang lalu. Anak ini, yang mereka beri nama "Casias" protes kepada Tuhan mengapa dia tidak diberi kesempatan hidup? Ia marah kepada ayah dan ibunya yang dipikirnya sengaja membuangnya. Akhirnya ia mempengaruhi jiwa ibunya untuk sering berkonflik dengan ayahnya. Berusaha mencegah adiknya lahir dengan mempengaruhi emosi ayahnya yang menyakiti ibunya. Mengaduk emosi ibunya saat hamil, agar adiknya tak terlahirkan.
Meski tidak menggugurkan, sang ibu mengakui bahwa ia sering merasa tidak siap saat ia mengandung. Pikiran Bawah sadarnya merasa bersalah dan karena itu ia membiarkan sang anak selalu bersama dia. Casias, karena merasa ibunya menahannya, ia juga merasa senang sehingga ketika diingatkan harus pulang ke cahaya, ke rumah Tuhan, ia memilih "tidak mau".
Dalam dialog sesi Hipnoerapi ketika terkoneksi dengan sang bayi Casias, Ia mengatakan: Ibuku saja tidak memaksa aku pergi, mengapa kamu memaksa aku pergi dan kembali pada Tuhan, yang tidak membuatku lahir sebagai manusia?
Sang ibu juga sama. Ia berulang kali diingatkan agar anaknya diikhlaskan pulang, PBS sang ibu, juga tidak mau. Sang ibu memilih bersama dengan anaknya, dia merasa bersalah pada bayinya.
Di sini terciptalah apa yang disebut sebagai "kemelekatan mutualisme" jiwa.
Jika saya memaksa, saya mencampuri karma kehidupan orang lain yang di momen ini, pilihan bebas mereka memilih untuk saling melekat, meski sudah berada di alam yang berbeda.
Dilakukan PKeS untuk Jiwa si Casias.
Casias merasa ada emosi yang berbeda. Ada rasa lebih damai yanf dirasakannya.
Namun dalam dialog selanjutnya disampaikan bahwa rasa damai ini berasal dari Tuhan, ia masih protes. Katanya: Bagaimana Dia memberikan rasa ini sementara aku tak dibiarkannya terlahir dan hidup sebagai manusia seperti adik-adikku? aku memilih bersama dengan ibuku, kasihan ibu sedang kesepian.
Ia belum bisa memutuskan untuk pulang. Pilihan tetap bersama dengan ibunya. Alasannya ia kasihan ibunya kesepian. Ini dibenarkan oleh ibunya.
Kepada mereka berdua diberi kesempatan bersama. Dan paling lambat di next Hipnoterapi, Casias mesti siap untuk pulang. Mereka sependapat.
Ini pesan buat Casias:
1. Jangan sabotase jiwa mama.
2. Jangan memakai tubuh mama untuk mengekpresikan kemarahanmu ke papa.
3. Dukung mama untuk kuat dari dalam jiwanya sendiri bukan karena dirimu jadi tameng.
4. Ubah rasa kesalmu ke mama menjadi rasa mengasihi dan mengampuni.
5. Nanti kita jumpa lagi, dan saat itu engkau sudah siap pulang.
BSD, 25/04/2021
Salam sehat dan berkelimpahan
Heri Siswanto
Soul hypnotherapist
0 komentar:
Posting Komentar