Introject 4: Cara Kerjanya

 

Introject 4

Introject dalam dunia nyata itu ada. Kisahnya mirip dengan seksualitas. "Tabu dibicarakan namun sering dilakukan". Dalam seri introject yang saya tulis, saya hendak menunjukkan pola kerja mereka yang sangat cermat dalam menagih janji dan detail dalam alasan saat menagih janji.

Berikut beberapa refleksi saya berkaitan dengan pola kerja introject ini.

1. Jeruk makan jeruk

Banyak yang terperdaya dengan kata dan penampilan Penguasa Kegelapan yang hendak membantu secara gaib. Mereka tampil bak "malaekat terang". Memberi saran-saran bagus seperti: bekerja keraslah, rajinlah ke tempat ibadah, rajinlah beramal, rajinlah berdoa, tolong keluargamu, anak-anakmu. Saran tersebut bagus ketika tidak ada "embel-embel" di belakangnya. Yang perlu dicermati adalah embel-embelnya ini. Perhatikan kalimat berikut:

"Ingatlah masa depan anakmu. Ia butuh biaya dan kamu pasti senang jika ia sekolah di sekolah favorit. Lalu melanjutkan kuliah ke luar negeri. Itu adikmu juga butuh modal usaha dan bapakmu butuh uang buat berobat. Istrimu juga mau ke Lourdes. Aku akan menolongmu mendapatkan uang banyak. Yang penting kamu percaya padaku saja dan syaratnya bisa kamu lakukan. Sebulan sekali di malam jumat pertama, pergilah kamu ke gua di dekat pantai Z untuk bertemu denganku saja!".

Titik baik kalimat di atas berhenti di kata "Lourdes". Selanjutnya adalah embel-embel yang menunjukkan arah agar yang mendengarkan kata-katanya mengikuti saran si malaekat terang palsu. Cermati buntut atau ekornya.


2. Masuk dalam kelemahan

Penguasa kegelapan bagaikan intel yang selalu mengamati pikiran, kata-kata dan kelakuan kita. Ia menandai setiap kelemahan yang kita miliki. Kelemahan kasar paling mudah dimasuki. Yang dimaksud kelemahan kasar ialah pikiran, kata-kata dan perbuatan yang secara umum dipandang negatif. Misalnya rasa dendam, amarah, kebencian, irihati, serakah, rakus, nyinyir, kekalutan, tak berdaya, kesedihan mendalam, dan putus asa. Mereka mengirim roh-roh untuk semakin membuat kelemahan kasar berulang terus terjadi. Disamping kelemahan kasar, ada juga kelemahan halus, yaitu kelemahan yang nampak baik namun diekstremkan menjadi hal yang paling benar, ego manusia dibuat besar sehingga mengecilkan hal lain yang sebenarnya baik juga. Contoh, membenarkan diri melakukan aborsi dengan alasan kalau lahir akan sulit membiayai anak tersebut karena ekonomi saat ini belum mapan. Fanatisme agama seringkali dimanfaatkan oleh introject untuk mempengaruhi pikiran manusia menjadi sempit pada kebenarannya sendiri. Contoh, melegalkan nafsu syahwat dengan menikah lagi dengan alasan lebih baik dihalalkan daripada zinah. Padahal pekerjaannya serabutan. Menafkahi seorang istri saja sulit. Apalagi lebih. Dimana letak kemampuan keadilan bisa dilakukan?


3. Cemen atau pengecut. 

Tak ingin rahasia buruknya terbongkar. 

Harus dikejar dan malah harus dibongkar. Introject seperti penipu yang tak ingin kelakuannya diketahui. Dalam proses hipnoterapi ia akan berputar-putar menutupi diri dengan alasan-alasan semu yang seolah-olah baik. Hipnoterapis mesti cermat, detail dalam mengenali kata-kata yang disampaikan oleh introject. Biasanya akan ditemukan inkonsistensi dalam kata-kata introject. Ketika ini disampaikan dan introjet mentok, mereka akan menampakkan diri secara kasar. Misal mengatai kita bodoh, sok tahu, dan semisalnya. Kita sabar dan tetap cool. Sense tetap di zero limit.


4. Bekerja seiring dengan rasa dan pikiran klien.

Ketika klien mendukung introject, menolak ada introject dalam dirinya, introject akan lebih sulit dilepaskan atau dibantu melanjutkan perjalanan. Dalam klien yang seperti ini, introject merasa nyaman dan menolak untuk pergi. Dalam banyak kasus, introject yang adalah roh manusia yang pernah hidup di dunia ini sering merasa tertipu dengan broker gaib yang mengatakan akan membantu mereka namun dalam kenyataannya mereka malah diusir. Dengan diusir mereka dianggap gagal melakukan tugas oleh penguasa kegelapan. Mereka ditangkap lagi dan disiksa. Menurut pengakuan mereka, ada yang dirantai api dan dicambuk api. Yang paling banyak dicambuk api. Itu sebabnya mereka "all out" melakukan tugas karena tidak berdaya untuk menghindar. Mereka akan senang jika orang yang ditebengi membela mereka. Namun dengan banyak disadarkan dan bisa merasakan energi Kasih Allah yang penuh cinta lewat PKeS, mereka akan memilih untuk bisa pulang melanjutkan perjalanan kehidupan mereka.


5. Suka menggertak. Tong kosong nyaring bunyinya

Introject suka main mental. Dikasari semakin menggertak, dihalusi semakin merasa menang. Kita mesti hati-hati menghadapi strategi introject yang seperti itu. Saya sering menerapkan pirnsip ini: "masuk lewat pintu mereka, keluar lewat pintu kita". Irama mereka seolah diikuti dan di titik tertentu kita tegas menunjukkan identitasnya dan tegas pada prinsip yang kita pegang. Introject mesti pulang ke rumah Ilahi. Mereka mesti mlanjutkan perjalanan hidup mereka ke sana. Pada titik ini semakin dia garang, semakin ketegasan kita di atas mereka. Introject yang adalah bagian dari penguasa kegelapan seperti lucifer, tak pernah mau memilih pulang. Ia hanya muncul lalu pergi semau dia. Ya biarkan saja. Yang penting tidak merasuki klien lagi. Roh dukun pelaku kejahatan ada yg bisa disadarkan, ada yang tidak. Yang tidak bisa disadarkan, ilmu gelapnya dipreteli satu-persatu agar lemah. Yang bisa disadarkan, rohnya di PKeS dulu sebelum dikembalikan ketubuh sang dukun.

Yang perlu diketahui dalam menangani introject dalam hipnoterapi adalah perlakukan mereka dengan belas kasih. Kita ajak mereka bertobat, mohon ampun dan ikhlas. namun tak ada kompromi dalam hal prinsip dengan tak mengikuti syarat-syarat yang sering mereka ajukan. Dalam dunia roh, apa yang kita ucapkan sekali itu, itulah yang akan diingat mereka untuk ditagih. Misalnya, biar mau pergi, si roh minta syarat disediakan minyak wangi tertentu. Atau disediakan makanan tertentu. Kita harus berani berkata "No atau tidak". Ketika mereka telah tahu bahwa kita tak ada kompromi seperti itu, dan mereka tahu kita menjadi pipa-Nya untuk bisa menolong mereka pulang, mereka akan mengikuti cara kita. Tentu saja cara kita hanya cara-Nya yang membantu mereka bisa pulang. Bukan ditahan dalam botol atau dibuat mainan dulu baru dilepas pulang.


BSD, 06062020

Salam sehat dan berkemelimpahan
Rahayu


Heri Siswanto

Soul Hypnotherapist

0 komentar:

Posting Komentar