Dia mendapatkan dirinya berada di dalam sebuah tempat yang sangat indah yang menurut Melati, tempatnya indah dan sangat nyaman. Karena saking indahnya, dia sampai tidak bisa melukiskan nama tempat itu. Baru sekali ini Klien melihat tempat itu dan berada di tengah taman yang sangat indah. Sejenak dia merasakan keindahan dan kenyamanan tempat itu, lalu dia bertanya pada dirinya sendiri, inikah tempat yang dinamakan banyak orang sebagai TAMAN FIRDAUS itu?
Dalam beberapa saat dia menikmati keindahanan itu dan diajak untuk melakukan PKeS, dan cahaya itu semakin bersinar terang, menyejukkan hatinya.
Untuk selanjutnya, Melati diajak untuk memasuki moment masa kecil dan bertemu dengan orang-orang yang berpengaruh dengan dirinya dimasa itu. Yang pertama dihadirkan adalah Mama Klien. Dan tanpa halangan apapun, Klien bisa melihat ibunya dengan sangat jelas. Ketika ibunya terkoneksi, Klien menujukkan ekpresi manangis terisak-isak. Ketika dikonfirmasi, alasan Klien menangis dia mengatakan, menagis karena merasa sangat sayang dengan kedua orang tuanya. Dia merasa bahagia ketika sudah berada jauh dari orang tua dan keluarganya, karena dengan dia berada jauh, tidak membuat mamanya marah setiap hari. Dia menangis karena bahagia dan muncul rasa sayang pada ibunya.
Intinya melati mencurahkan isi hatinya, kesedihannya atas perlakukan mama, kaka dan adik-adiknya yang tidak adil atas dirinya.
Demikianlah dialognya dengan mamanya ketika diberi kesempatan utk berdialog:
Melati: mama... saya minta maaf, sudah menyakiti kalian. Saya minta maaf, semoga yang terjadi yang baik2 saja untuk kalian. Namun saya tidak tahu, mengapa mama begitu benci pada saya. Mengapa mama memperlakukan saya berbeda dengan kakak dan adik-adik saya?
Saya salah apa, sehingga saya perlu dimaki-maki setiap hari, saya
diminta untuk bekerja untuk menyekolahkan adik-adik saya, semua saya
lakukan, tetapi mama dan semuanya tetap memojokkan saya, tetapi mengapa?
Jujur, saya sering bertanya dalam hati, apakah saya ini
adalah anak pungut? Saya tidak minta untuk dilahirkan dari rahimmu mama... menangis.... tetapi ketika dilahirkan,
mengapa tidak langsung dibunuh saja, kalau kehadiran saya jutru membaut mama
dan semuanya menderita?...menangis....
Kenapa harus membenci saya? Sampai detik ini, saya tidak
tahu apa kesalahan saya... menangis....
Mama, saya juga minta maaf, saya minta maaf atas segala
kesalahan yang selma ini yang telah saya lakukan, yang membuat kalian semua
menderita, dicemooh banyak orang. Kenapa
mama begitu membenci saya, sampai-sampai semua anak mama yang lainya kompak
untuk membenci saya... mengapa mama?....
Saya juga meminta maaf atas semua yang telah sudah saya
lakukan, saya minta maaf... (ekspresi wajah sudah mulai nampak mereda dari
tangisan klien....
Saya minta maaf karena telah membuat kalian semua teruka
atas apa yang telah saya lakukan... saya minta maaf atas kesalahan-kesalahan
yang telah saya lakukan... Maaf saya tidak bisa menjadi seperti yang kalian semua
inginkan... namun saya juga tidak tahu apa yang kalian inginkan dari saya ....
Saya hanya merasa bahwa kalian semua membenci saya...rasanya sangat sakit ketika harus menerima perlakuan yang sangat berbeda dengan anak-anak mama yang lainnya... Sampai saya berbpikir bahwa saya adalah anak angkat dalam keluarga ini.
Terimakasih walaupun mama membenci saya, tetapi setidaknya
mama tidak membunuh saya ketika masih dalam kandungan. Mama tetap membiarkan
saya terlahir.
Sekarang saya sudah jauh dari kalian, bukan karena saya membenci kalian. Tetapi supaya kalian hidup tenang tanpa melihat saya dalam kebencian. Mungkin dengan saya berada jauh dari kalian semua, mungkin kalian bisa bahagia. Saya akan mendoakan yang terbaik untuk kalian, menjalankan hidup masa tua dengan bahagia.
Bapa terima kasih, bapa tidak ikut membenci saya, bapa
mencintai saya dengan tulus , papa selalu ada untuk saya. Terima kasih bapa.
Jaga mama ya bapa.
Ketika adik-adiknya dihadirkan, melati mengatakan pada meeka semua. Sekarang kalian sudah bahagia karena sudah tidak melihat saya. anggap saya sudah mati. Semoga kalian semua bahagia. Saya minta maaf kalau kehadiran saya membuat kalian semua menderita. Saya tetap doakan kalian semua. Saya telah memaafkan semua perbuatan kalian atas diri saya. semoga kalian semua bahagia. kalian yang sukses ya.
Lalu klien tersenyum dan terdiam.
============================================
Hipnoterapist berbicara dengan mamanya: {Mama Melati (MM)}, engkau telah dengar sendiri curhatan Melati tentang apa yang Kamu lakukan pada diri anakmu. Mengapa engkau memperlakukan Melati berbeda dengan anakmu yang lain, sesungguhnya apa yang terjadi, sampaikan pada anakmu apa yang terjadi agar anakmu dapat memahami apa yang sesungguhnya terjadi...
MM menangis dan mencurahkan isi hatinya, intinya mamanya
mengatakan bahwa dia mencintai anaknya. Dia juga tidak tahu mengapa membenci
Melati berbeda dengan yang lainnya.
Ketika dibantu untuk cek alasan yang mendorong dia selalu
marah kepada Melati; akhirnya MM mengatakan dengan jelas, bahwa ketika melihat
anaknya Melati, dia teringat akan ibu angkatnya yang selalu menyiksanya ketika
mereka masih kecil, semua perlakuan MM kepada Melati, bertujuan untuk
membalaskan dendamnya kepada ibu angkatnya. Ketika melihat Melati, dorongan
rasa marah yang luar bisa ingin dia lampiaskan kepada anaknya Melati. Dia selalu
memarahi Melati tanpa sebab yang jelas.
Akhirnya Mama Angkat (MA) yang sudah meninggal beberapa tahun lalu dipanggil, dan MM mulai mencurahkan semua kekesalannya yang tidak pernah ia curahkan kepada MA karena tak berdaya pada waktu dia masih ikut dalam asuhan MA.
Setelah puas, diapun berterima kasih atas jasa baik yang
telah ia terima dari MA, dan akhirnya dia bisa memaafkan MA.
Melalui moment ini, kita sekaligus membantu MA untuk bisa melakukan 3 syarat dan bisa melanjutkan perjalanan jiwanya ke alam cahaya, bersama suami dan kedua anaknya yang telah mendahului MA
Dan MM meminta maaf pada Melati dan Melati telah memaafkan mamanya.
Sesi berikutnya; menghadirkan Bapak angkatnya (BA) yang telah membuat bayinya menjadi tumbal untuk pamor terlihat masih mudah dan menarik bagi wanita yang lain, dan juga untuk pengobatan dan kekayaan. Bayi tersebut di masukkan dalam botol kecilnya bersama akar-akar kayu lainnya yang digunakan untuk mengobati.
Ketika BA (bapak angkat) :
Melati berbicara dengan BA, dia menyapanya mempreteli BA, dia mengatakan agar BA bertobat, jangan
melawan Tuhan. Mengapa BA melakukan semua ini terhadap saya? Saya tidak mengira
bahwa BA melakukan tindakan yag sangat memalukan dimata keluarga. Bersatu
dengan dukun hanya untuk kenikmatan sesaat, berpura-pura suci dan rajin
beribadah, tetapi BA menyembah berhala. Bertobatlah, Tuhan maha Penyayang dan
pengampun, sebelum semuanya terlambat.
Dialog itu berisikan: nampak BA merayu Melati untuk mengasihan dirinya. Dan memaafkan BA. BA juga menanyakan keberadaan Melati, namun PBS Melati tetap merahasiakan tempat dia berada.
Dan akhirnya Melati tetap mengharga piliha bebas BA untuk
tetap bersekutu dengan kuasa kegelapan. Pesan terakit Melati adalah agar BA bertobat, dan Melati telah memaafkan BA.
Dan ending Hipnoterapi, bahwa Melati telah merasa legah dan
dapt melakukan proteksi diei dengan teknik PKeS yang sampai dengan saat ini, PKeS
yang menjadi proteksi dirinya dari serangan BA dan sekutunya.
Demikianlah pengaruh buruk pengalaman masa kecil dari MM dan BA yang akhirnya membuat mereka iri hati dan benci pada orang yang salah.
Seiring kita memaafkan, semua energi negatif akan bisa luruh terbang ke alam cahaya, dan kita menjadi saluran kasih energi Semesta untuk menjalani kehidupan yang lebih bahagia.