BERKOMUNIKASI DENGAN HIGHER SELF


Artikel ini saya buat mengingat ada seorang sahabat baru-baru ini meminta bimbingan meditasi untuk menemukan Higher Self atau Tuhan atau Allah atau Hyang Widhi atau Sang Buddha di dalam dirinya. Dan karena saya agak tabu berbicara menjurus satu agama tertentu, maka kita samakan saja semua persepsi itu dengan bahasa universal yang bisa diterima oleh para pejalan spiritual, yakni Higher Self.


Disini saya juga seorang pembelajar yang masih bersekolah di universitas kehidupan di semesta ini. Saya juga masih jatuh dan bangun dalam pembelajaran ini. Namun, apa yang saya tuliskan ini dapat membantu saya menemukan diri saya kembali dan jalan saya dalam lika-liku kehidupan ini. Kita tidak memerlukan jawaban di luar diri kita, sebab semua jawaban itu sudah tersedia di dalam diri kita sendiri. Percayalah.


Tulisan ini bukan diambil dari artikel atau buku mana-mana. Karena saya ini wong bodoh yang tak pandai membaca buku. Saya hanya pejalan yang berjalan melangkahkan kaki saya setapak demi setapak setiap harinya. Maka ilmu yang saya dapatkan pun setapak demi setapak juga seiring dengan langkah pengalaman kehidupan  dimana saya berjalan menemukan cahaya.


13 Cara Berkomunikasi Dengan Higher Self


1. Duduk relaks, mata terpejam, punggung tegak agar serius dan konsentrasi.


2. Temukan pintu masuk menuju keheningan. Kalau saya menggunakan meditasi cinta kasih yang berpusat di tengah dada atau cakra hati sebagai pintu masuk menuju batin / sanubari /landasan hati. Apapun bahasanya, kesadaran atau Higher Self letaknya disana, sebuah ruang kosong di balik jantung hati kita.


Kita bisa juga lakukan meditasi pernafasan. Saya tak memaksakan harus meditasi tertentu. Karena masing-masing orang, kenyamanannya berbeda. Namun, apapun pintu masuk yang kita lakukan, itu hanyalah tools agar kita bisa mencapai titik hening konsentrasi.


3. Kalau saya menggunakan meditasi cinta kasih sebagai pintu masuknya, karena disana dekat dengan rasa syukur, bahagia dan puas pada diri sendiri. Sebab untuk bertemu dengan Higher Self, kita perlu bersyukur, bahagia dan berpuas pada diri sendiri terlebih dahulu. 


4. Letakkan kedua telapak tangan di depan dada, sebagai bentuk kerendahan hati dan penyerahan diri kita pada kekuatan Maha Agung di dalam diri kita. Rasakan kedamaian.


5. Masuk lebih dalam lagi ke dalam diri, di tengah dada kita. Seringkali, orang menyangka apa yang disebut sebagai Tuhan atau Buddha atau Hyang Widhi itu adanya di luar diri kita. Tidak. Dia ada di dalam diri kita. Letaknya di sebuah kekosongan di balik jantung hati kita. Tapi itu bukanlah cakra hati atau perasaan. Sebab, apa yang disebut sebagai feeling, atau insting, atau mata batin, itu bukanlah perasaan, melainkan batin atau kesadaran yang ada di belakang cakra hati kita. Silakan dirasakan dalam keheningan.


6. Setelah hening, biarkan diri kita pasrah dan legowo dengan segala apapun pengalaman yang muncul dan sirna saat itu, hanya di saat itu, detik itu. Catat semuanya di dalam pikiran. 


7. Tidak perlu bertanya-tanya apabila muncul sesuatu seperti suara, gambaran atau rasa dari dalam batin kita sendiri. Cukup amati saja. Higher Self sedang bekerja.


8. Bagi beberapa orang dari kita, mungkin akan menemukan sosok Higher Self seperti seorang pertapa yang agung, atau seperti Buddha yang bercahaya, atau seperti Yesus, atau seperti Bunda Maria, atau seperti Mak Kwan Im, atau bisa seperti dewa dewi atau malaikat. Bebas. Semua adalah interpretasi dalam pikiran yang melambangkan kekuatan dalam diri kita. Jika dengan melihat semua itu batin kita menjadi kokoh dan kuat, teruskanlah.


9. Baru setelah ini gunakan visualisasi dengan membayangkan Higher Self berada di atas kepala kita, tepat di atas cakra mahkota kita. Ini adalah interpretasi ketundukan dan sikap pasrah kita pada kuasa Higher Self kita saat itu. Lalu bayangkan Higher Self memblessing kita dengan sinar cahaya atau hujan cahaya yang membasahi dan membersihkan diri kita.


10. Nikatmati cara kerja Higher Self di dalam diri kita. Biarkan Dia bebas bergerak melalui batin kita. Biarkan suatu suara, atau gambaran atau rasa muncul dalam batin kita. Biasanya, baik suara, gambaran atau rasa yang muncul adalah residu dari karma atau permasalahan hidup yang sedang kita hadapi, dimana itu paling menyita pikiran kita. Tidak apa-apa. Janganlah takut. Hadapi. 


Meskipun Higher Self sedang mengorek luka lamamu. Tenang saja. Higher Self tidak akan membiarkan luka lama kita menganga lebar, melainkan membasuh dan menyembuhkan luka-luka kita dengan nasehat kebijaksaan tertinggi yang dapat kita lakukan setelahnya. 


11. Selagi Higher Self kita bekerja, adakan dialog secara lembut dengan Dia. Kita bisa bertanya tentang apapun yang menjadi permasalahan di dalam diri kita. Bahkan, juga pertanyaan yang mustahil, seperti cenayang. Ya, kita sendiri adalah cenayang atas diri kita sendiri ! 


12. Rasakan sesuatu yang berbeda dalam diri kita, seperti rasa makin damai, makin bahagia, dan makin terang bercahaya dalam batin kita. Ada perubahan vibrasi menuju arah positif di dalam diri kita. Bertahanlah dalam kesadaran itu, selama yang kita bisa setelah meditasi berakhir. 


13. Dan jangan lupa untuk mengucapkan "Terima Kasih" pada diri kita sendiri, Higher Self kita, dan semua makhluk di segenap alam ini.


Itulah 13 cara supaya kita bisa berkomunikasi dengan Higher Self Yang Maha Agung di dalam diri kita. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Dan jika kita merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagikan seluasnya 🙏

Introject 4: Cara Kerjanya

 

Introject 4

Introject dalam dunia nyata itu ada. Kisahnya mirip dengan seksualitas. "Tabu dibicarakan namun sering dilakukan". Dalam seri introject yang saya tulis, saya hendak menunjukkan pola kerja mereka yang sangat cermat dalam menagih janji dan detail dalam alasan saat menagih janji.

Berikut beberapa refleksi saya berkaitan dengan pola kerja introject ini.

1. Jeruk makan jeruk

Banyak yang terperdaya dengan kata dan penampilan Penguasa Kegelapan yang hendak membantu secara gaib. Mereka tampil bak "malaekat terang". Memberi saran-saran bagus seperti: bekerja keraslah, rajinlah ke tempat ibadah, rajinlah beramal, rajinlah berdoa, tolong keluargamu, anak-anakmu. Saran tersebut bagus ketika tidak ada "embel-embel" di belakangnya. Yang perlu dicermati adalah embel-embelnya ini. Perhatikan kalimat berikut:

"Ingatlah masa depan anakmu. Ia butuh biaya dan kamu pasti senang jika ia sekolah di sekolah favorit. Lalu melanjutkan kuliah ke luar negeri. Itu adikmu juga butuh modal usaha dan bapakmu butuh uang buat berobat. Istrimu juga mau ke Lourdes. Aku akan menolongmu mendapatkan uang banyak. Yang penting kamu percaya padaku saja dan syaratnya bisa kamu lakukan. Sebulan sekali di malam jumat pertama, pergilah kamu ke gua di dekat pantai Z untuk bertemu denganku saja!".

Titik baik kalimat di atas berhenti di kata "Lourdes". Selanjutnya adalah embel-embel yang menunjukkan arah agar yang mendengarkan kata-katanya mengikuti saran si malaekat terang palsu. Cermati buntut atau ekornya.


2. Masuk dalam kelemahan

Penguasa kegelapan bagaikan intel yang selalu mengamati pikiran, kata-kata dan kelakuan kita. Ia menandai setiap kelemahan yang kita miliki. Kelemahan kasar paling mudah dimasuki. Yang dimaksud kelemahan kasar ialah pikiran, kata-kata dan perbuatan yang secara umum dipandang negatif. Misalnya rasa dendam, amarah, kebencian, irihati, serakah, rakus, nyinyir, kekalutan, tak berdaya, kesedihan mendalam, dan putus asa. Mereka mengirim roh-roh untuk semakin membuat kelemahan kasar berulang terus terjadi. Disamping kelemahan kasar, ada juga kelemahan halus, yaitu kelemahan yang nampak baik namun diekstremkan menjadi hal yang paling benar, ego manusia dibuat besar sehingga mengecilkan hal lain yang sebenarnya baik juga. Contoh, membenarkan diri melakukan aborsi dengan alasan kalau lahir akan sulit membiayai anak tersebut karena ekonomi saat ini belum mapan. Fanatisme agama seringkali dimanfaatkan oleh introject untuk mempengaruhi pikiran manusia menjadi sempit pada kebenarannya sendiri. Contoh, melegalkan nafsu syahwat dengan menikah lagi dengan alasan lebih baik dihalalkan daripada zinah. Padahal pekerjaannya serabutan. Menafkahi seorang istri saja sulit. Apalagi lebih. Dimana letak kemampuan keadilan bisa dilakukan?


3. Cemen atau pengecut. 

Tak ingin rahasia buruknya terbongkar. 

Harus dikejar dan malah harus dibongkar. Introject seperti penipu yang tak ingin kelakuannya diketahui. Dalam proses hipnoterapi ia akan berputar-putar menutupi diri dengan alasan-alasan semu yang seolah-olah baik. Hipnoterapis mesti cermat, detail dalam mengenali kata-kata yang disampaikan oleh introject. Biasanya akan ditemukan inkonsistensi dalam kata-kata introject. Ketika ini disampaikan dan introjet mentok, mereka akan menampakkan diri secara kasar. Misal mengatai kita bodoh, sok tahu, dan semisalnya. Kita sabar dan tetap cool. Sense tetap di zero limit.


4. Bekerja seiring dengan rasa dan pikiran klien.

Ketika klien mendukung introject, menolak ada introject dalam dirinya, introject akan lebih sulit dilepaskan atau dibantu melanjutkan perjalanan. Dalam klien yang seperti ini, introject merasa nyaman dan menolak untuk pergi. Dalam banyak kasus, introject yang adalah roh manusia yang pernah hidup di dunia ini sering merasa tertipu dengan broker gaib yang mengatakan akan membantu mereka namun dalam kenyataannya mereka malah diusir. Dengan diusir mereka dianggap gagal melakukan tugas oleh penguasa kegelapan. Mereka ditangkap lagi dan disiksa. Menurut pengakuan mereka, ada yang dirantai api dan dicambuk api. Yang paling banyak dicambuk api. Itu sebabnya mereka "all out" melakukan tugas karena tidak berdaya untuk menghindar. Mereka akan senang jika orang yang ditebengi membela mereka. Namun dengan banyak disadarkan dan bisa merasakan energi Kasih Allah yang penuh cinta lewat PKeS, mereka akan memilih untuk bisa pulang melanjutkan perjalanan kehidupan mereka.


5. Suka menggertak. Tong kosong nyaring bunyinya

Introject suka main mental. Dikasari semakin menggertak, dihalusi semakin merasa menang. Kita mesti hati-hati menghadapi strategi introject yang seperti itu. Saya sering menerapkan pirnsip ini: "masuk lewat pintu mereka, keluar lewat pintu kita". Irama mereka seolah diikuti dan di titik tertentu kita tegas menunjukkan identitasnya dan tegas pada prinsip yang kita pegang. Introject mesti pulang ke rumah Ilahi. Mereka mesti mlanjutkan perjalanan hidup mereka ke sana. Pada titik ini semakin dia garang, semakin ketegasan kita di atas mereka. Introject yang adalah bagian dari penguasa kegelapan seperti lucifer, tak pernah mau memilih pulang. Ia hanya muncul lalu pergi semau dia. Ya biarkan saja. Yang penting tidak merasuki klien lagi. Roh dukun pelaku kejahatan ada yg bisa disadarkan, ada yang tidak. Yang tidak bisa disadarkan, ilmu gelapnya dipreteli satu-persatu agar lemah. Yang bisa disadarkan, rohnya di PKeS dulu sebelum dikembalikan ketubuh sang dukun.

Yang perlu diketahui dalam menangani introject dalam hipnoterapi adalah perlakukan mereka dengan belas kasih. Kita ajak mereka bertobat, mohon ampun dan ikhlas. namun tak ada kompromi dalam hal prinsip dengan tak mengikuti syarat-syarat yang sering mereka ajukan. Dalam dunia roh, apa yang kita ucapkan sekali itu, itulah yang akan diingat mereka untuk ditagih. Misalnya, biar mau pergi, si roh minta syarat disediakan minyak wangi tertentu. Atau disediakan makanan tertentu. Kita harus berani berkata "No atau tidak". Ketika mereka telah tahu bahwa kita tak ada kompromi seperti itu, dan mereka tahu kita menjadi pipa-Nya untuk bisa menolong mereka pulang, mereka akan mengikuti cara kita. Tentu saja cara kita hanya cara-Nya yang membantu mereka bisa pulang. Bukan ditahan dalam botol atau dibuat mainan dulu baru dilepas pulang.


BSD, 06062020

Salam sehat dan berkemelimpahan
Rahayu


Heri Siswanto

Soul Hypnotherapist

Introject 3 - Dalam kasus Hipnoterapi

 

Introject 3

3.K. Kenali Sistem Kerjanya
Introject dalam dunia nyata itu ada. Kisahnya mirip dengan seksualitas. "Tabu dibicarakan namun sering dilakukan". Dalam seri introject yang saya tulis, saya hendak menunjukkan pola kerja mereka yang sangat cermat dalam menagih janji dan detail dalam alasan saat menagih janji.
Berikut beberapa refleksi saya berkaitan dengan pola kerja introject ini.
1. Jeruk makan jeruk
Banyak yang terperdaya dengan kata dan penampilan Penguasa Kegelapan yang hendak membantu secara gaib. Mereka tampil bak "malaekat terang". Memberi saran-saran bagus seperti: bekerja keraslah, rajinlah ke tempat ibadah, rajinlah beramal, rajinlah berdoa, tolong keluargamu, anak-anakmu. Saran tersebut bagus ketika tidak ada "embel-embel" di belakangnya. Yang perlu dicermati adalah embel-embelnya ini. Perhatikan kalimat berikut:
"Ingatlah masa depan anakmu. Ia butuh biaya dan kamu pasti senang jika ia sekolah di sekolah favorit. Lalu melanjutkan kuliah ke luar negeri. Itu adikmu juga butuh modal usaha dan bapakmu butuh uang buat berobat. Istrimu juga mau ke Lourdes. Aku akan menolongmu mendapatkan uang banyak. Yang penting kamu percaya padaku saja dan syaratnya bisa kamu lakukan. Sebulan sekali di malam jumat pertama, pergilah kamu ke gua di dekat pantai Z untuk bertemu denganku saja!".
Titik baik kalimat di atas berhenti di kata "Lourdes". Selanjutnya adalah embel-embel yang menunjukkan arah agar yang mendengarkan kata-katanya mengikuti saran si malaekat terang palsu. Cermati buntut atau ekornya.
2. Masuk dalam kelemahan
Penguasa kegelapan bagaikan intel yang selalu mengamati pikiran, kata-kata dan kelakuan kita. Ia menandai setiap kelemahan yang kita miliki. Kelemahan kasar paling mudah dimasuki. Yang dinaksud kelemahan kasar ialah pikiran, kata-kata dan perbuatan yang secara umum dipandang negatif. Misalnya rasa dendam, amarah, kebencian, irihati, serakah, rakus, nyinyir, kekalutan, tak berdaya, kesedihan mendalam, dan putus asa. Mereka mengirim roh-roh untuk semakin membuat kelemahan kasar berulang terus terjadi. Disamping kelemahan kasar, ada juga kelemahan halus, yaitu kelemahan yang nampak baik namun diekstremkan menjadi hal yang paling benar, ego manusia dibuat besar sehingga mengecilkan hal lain yang sebenarnya baik juga. Contoh, membenarkan diri melakukan aborsi dengan alasan kalau lahir akan sulit membiayai anak tersebut karena ekonomi saat ini belum mapan. Fanatisme agama seringkali dimanfaatkan oleh introject untuk mempengaruhi pikiran manusia menjadi sempit pada kebenarannya sendiri. Contoh, melegalkan nafsu syahwat dengan menikah lagi dengan alasan lebih baik dihalalkan daripada zinah. Padahal pekerjaannya serabutan. Menafkahi seorang istri saja sulit. Apalagi lebih. Dimana letak kemampuan keadilan bisa dilakukan?
3. Cemen atau pengecut.
Tak ingin rahasia buruknya terbongkar.
Harus dikejar dan malah harus dibongkar. Introject seperti penipu yang tak ingin kelakuannya diketahui. Dalam proses hipnoterapi ia akan berputar-putar menutupi diri dengan alasan-alasan semu yang seolah-olah baik. Hipnoterapis mesti cermat, detail dalam mengenali kata-kata yang disampaikan oleh introject. Biasanya akan ditemukan inkonsistensi dalam kata-kata introject. Ketika ini disampaikan dan introjet mentok, mereka akan menampakkan diri secara kasar. Misal mengatai kita bodoh, sok tahu, dan semisalnya. Kita sabar dan tetap cool. Sense tetap di zero limit.
4. Bekerja seiring dengan rasa dan pikiran klien.
Ketika klien mendukung introject, menolak ada introject dalam dirinya, introject akan lebih sulit dilepaskan atau dibantu melanjutkan perjalanan. Dalam klien yang seperti ini, introject merasa nyaman dan menolak untuk pergi. Dalam banyak kasus, introject yang adalah roh manusia yang pernah hidup di dunia ini sering merasa tertipu dengan broker gaib yang mengatakan akan membantu mereka namun dalam kenyataannya mereka malah diusir. Dengan diusir mereka dianggap gagal melakukan tugas oleh penguasa kegelapan. Mereka ditangkap lagi dan disiksa. Menurut pengakuan mereka, ada yang dirantai api dan dicambuk api. Yang paling banyak dicambuk api. Itu sebabnya mereka "all out" melakukan tugas karena tidak berdaya untuk menghindar. Mereka akan senang jika orang yang ditebengi membela mereka. Namun dengan banyak disadarkan dan bisa merasakan energi Kasih Allah yang penuh cinta lewat PKeS, mereka akan memilih untuk bisa pulang melanjutkan perjalanan kehidupan mereka.
5. Suka menggertak. Tong kosong nyaring bunyinya
Introject suka main mental. Dikasari semakin menggertak, dihalusi semakin merasa menang. Kita mesti hati-hati menghadapi strategi introject yang seperti itu. Saya sering menerapkan pirnsip ini: "masuk lewat pintu mereka, keluar lewat pintu kita". Irama mereka seolah diikuti dan di titik tertentu kita tegas menunjukkan identitasnya dan tegas pada prinsip yang kita pegang. Introject mesti pulang ke rumah Ilahi. Mereka mesti mlanjutkan perjalanan hidup mereka ke sana. Pada titik ini semakin dia garang, semakin ketegasan kita di atas mereka. Introject yang adalah bagian dari penguasa kegelapan seperti lucifer, tak pernah mau memilih pulang. Ia hanya muncul lalu pergi semau dia. Ya biarkan saja. Yang penting tidak merasuki klien lagi. Roh dukun pelaku kejahatan ada yg bisa disadarkan, ada yang tidak. Yang tidak bisa disadarkan, ilmu gelapnya dipreteli satu-persatu agar lemah. Yang bisa disadarkan, rohnya di PKeS dulu sebelum dikembalikan.
Yang perlu diketahui dalam menangani introject dalam hipnoterapi adalah perlakukan mereka dengan belas kasih. Kita ajak mereka bertobat, mohon ampun dan ikhlas. namun tak ada kompromi dalam hal prinsip dengan tak mengikuti syarat-syarat yang sering mereka ajukan. Dalam dunia roh, apa yang kita ucapkan sekali itu, itulah yang akan diingat mereka untuk ditagih. Misalnya, biar mau pergi, si roh minta syarat disediakan minyak wangi tertentu. Atau disediakan makanan tertentu. Kita harus berani berkata "No atau tidak". Ketika mereka telah tahu bahwa kita tak ada kompromi seperti itu, dan mereka tahu kita menjadi pipa-Nya untuk bisa menolong mereka pulang, mereka akan mengikuti cara kita. Tentu saja cara kita hanya cara-Nya yang membantu mereka bisa pulang. Bukan ditahan dalam botol atau dibuat mainan dulu baru dilepas pulang.

BSD, 040621
Salam sehat dan kemelimpahan

Heri Siswanto
Soul Hypnotherapist

Hypno Transendental

 

Hypno Transcendental

1. Pemahaman Dasar
Hypno transcendental adalah teknik hipnoterapi yang memungkinkan seseorang bisa mengakses entitas tinggi atau yang sering disebut sebagai pelindung. Pertama-tama seseorang dikoneksikan dengan higherself-nya dulu. Higherself-nya ini bisa disebut wisdom, kebijaksanaan, suara hati ataupun hati nurani. Higherself ini adalah pelindung internal dari dalam diri seseorang, dan setiap orang pasti mempunyai sang bijaksana sebagai pelindung internalnya. Dari higherself lalu dikoneksikan dengan entitas tinggi atau pelindung yang sifatnya eksternal. Tidak semua orang mempunyai pelindung eksternal. Di kondisi ini pelindungnya hanya Sang bijaksananya saja. Inipun tak masalah karena higherself adalah roh semesta atau Tuhan sendiri yang ada di dalam diri.
Pelindung suka datang sendiri untuk memperjelas solusi atau memberi saran bijak berkaitan dengan hal yang terjadi sehingga "diri" bisa mengenali peta kehidupan yang lebih luas dan dapat mengambil keputusan atau pilihan yang tepat. Namun, pelindung juga bisa "dikondisikan" untuk hadir memberi saran-saran bijak yang mencerahkan.
Pelindung ini bisa berupa:
  • Sosok leluhur yang telah pulang, dan atas seijin Semesta atau Tuhan menjaga seseorang. Ini mesti cermat dalam membedakan dengan leluhur yang belum pulang, atau masih di alam antara. Leluhur yang masih di alam antara, namun seolah menjadi pelindung, meski niatnya baik, energi yang memancar dalam dirinya tetap berdampak negatif bagi yang ditumpanginya. Jiwanya belum termurnikan oleh cahaya Ilahi atau semesta. Leluhur jenis ini masuk kategori introject. Mereka malah harus kita tolong untuk melanjutkan perjalanan jiwa.
  • Malaekat pelindung. Ada malaekat yang secara khusus hanya menjadi pelindung yang bersangkutan. Malaekat pelindung ini tugasnya hanya menjaga orang tersebut. Fokusnya hanya ke orang yang menjadi tanggungjawab yang harus dia lindungi. Dia bisa bernama, bisa tidak bernama. Ia sangat suka jika yang dilindunginya memberi nama. Ada malaekat besar seperti Michael, Rafael, Gabriel (Jibril). Jika mereka yang muncul, mereka sering memberi wawasan pengetahuan atau spiritualitas yang kaya bagi yang dilindunginya, bahkan bagi hipnoterapisnya dan dunia.
  • Tokoh tokoh agama terdahulu seperti Yesus, Bunda Maria, Sidharta Gautama, Dewa Siwa, Dewa Wisnu, Lao Tzu, Konfusius dan yang lain lagi
  • Orang Suci yang pernah hidup di jaman dulu seperti Para Santo-Santa, Sufi, Aulia, Avatar dan Brahmana.
  • Cahaya Ilahi sendiri. Tak berwujud, tak bersosok. Dia hanya pendaran cahaya yang terang meneduhkan dan tak menyilaukan.
Para pelindung ini murni hanya dari Tuhan atau semesta. Bukan yang dicari karena lelaku, qodham atau apapun. Qodham dan sejenisnya saya kategorikan sebagai introject karena mereka kebanyakan berasal dari alam antara, dari jiwa yang waktu hidup dianggap sakti namun kesaktiannya malah mengikat jiwanya tetap ada di dunia ini. Mereka justru harus ditolong kembali ke Rumah Tuhan atau semesta ini. Kaum "jin" Juga bukan pelindung. Mereka hanya "nampak" melindungi, namun selalu ada kepamrihan tertentu yang mereka harapkan, entah ritual, jiwa, dan semisalnya. Biasanya mereka nampak menolong karena manusia memintanya.
Demikianlah, para pelindung ini bisa diakses dengan teknik hypno transcendental. Teknik yang tidak boleh sembarangan digunakan jika belum bisa membedakan antara pelindung dan introject.
Dalam pengalaman hipnoterapi saya, pelindung ini tidak selalu berbanding lurus dengan cluster agama atau iman seseorang. Meski banyak juga yang searah dengan iman. Nampaknya para pelindung ini hendak menunjukkan ke-universalitas-an esensi keselamatan bagi semua lewat kehadiran mereka.
Di kesempatan lain, saya akan sharing kisah para pelindung yang muncul dalam hipnoterapi yang memberi pencerahan bagi yang dilindungi dan dunia.

BSD, 6 Juni 2021
Salam bahagia, sehat dan berkelimpahan.

3. INTROJET - J. Mutualisme Kemelekatan Jiwa

 


3.j Mutualisme Kemelekatan Jiwa
Apa yang seharusnya dilakukan seorang ibu ketika tahu anak yang gugur semasa dikandung menjadi introject, yang membuat tubuh ibunya dipakai sebagai sarana ekspresi rasanya?
Bayi yang digugurkan itu mempunya Rasa kemarahan kepada ayah dan ibunya sendiri serta adik-adiknya yang terlahir menjadi manusia sempurna menurut versinya?


Suami-istri datang jumpa saya dan sang istri berencana hendak menggugat cerai suaminya.
Dia merasa suaminya tidak perhatian dan membiarkan jiwanya merasa kesepian. Padahal mereka tidak muda lagi.
Salah satu penyebab yang muncul dalam sesi Hipnoterapi adalah introject, yang adalah roh anak sulung mereka yang keguguran saat berusia 2-3 bulan dalam kandungan, sekitar 32 tahun yang lalu. Anak ini, yang mereka beri nama "Casias" protes kepada Tuhan mengapa dia tidak diberi kesempatan hidup? Ia marah kepada ayah dan ibunya yang dipikirnya sengaja membuangnya. Akhirnya ia mempengaruhi jiwa ibunya untuk sering berkonflik dengan ayahnya. Berusaha mencegah adiknya lahir dengan mempengaruhi emosi ayahnya yang menyakiti ibunya. Mengaduk emosi ibunya saat hamil, agar adiknya tak terlahirkan.
Meski tidak menggugurkan, sang ibu mengakui bahwa ia sering merasa tidak siap saat ia mengandung. Pikiran Bawah sadarnya merasa bersalah dan karena itu ia membiarkan sang anak selalu bersama dia. Casias, karena merasa ibunya menahannya, ia juga merasa senang sehingga ketika diingatkan harus pulang ke cahaya, ke rumah Tuhan, ia memilih "tidak mau".

Dalam dialog sesi Hipnoerapi ketika terkoneksi dengan sang bayi Casias, Ia mengatakan: Ibuku saja tidak memaksa aku pergi, mengapa kamu memaksa aku pergi dan kembali pada Tuhan, yang tidak membuatku lahir sebagai manusia?

Sang ibu juga sama. Ia berulang kali diingatkan agar anaknya diikhlaskan pulang, PBS sang ibu, juga tidak mau. Sang ibu memilih bersama dengan anaknya, dia merasa bersalah pada bayinya.
Di sini terciptalah apa yang disebut sebagai "kemelekatan mutualisme" jiwa.

Jika saya memaksa, saya mencampuri karma kehidupan orang lain yang di momen ini, pilihan bebas mereka memilih untuk saling melekat, meski sudah berada di alam yang berbeda.
Dilakukan PKeS untuk Jiwa si Casias.
Casias merasa ada emosi yang berbeda. Ada rasa lebih damai yanf dirasakannya.

Namun dalam dialog selanjutnya disampaikan bahwa rasa damai ini berasal dari Tuhan, ia masih protes. Katanya: Bagaimana Dia memberikan rasa ini sementara aku tak dibiarkannya terlahir dan hidup sebagai manusia seperti adik-adikku? aku memilih bersama dengan ibuku, kasihan ibu sedang kesepian.
Ia belum bisa memutuskan untuk pulang. Pilihan tetap bersama dengan ibunya. Alasannya ia kasihan ibunya kesepian. Ini dibenarkan oleh ibunya.
Kepada mereka berdua diberi kesempatan bersama. Dan paling lambat di next Hipnoterapi, Casias mesti siap untuk pulang. Mereka sependapat.
Ini pesan buat Casias:
1. Jangan sabotase jiwa mama.
2. Jangan memakai tubuh mama untuk mengekpresikan kemarahanmu ke papa.
3. Dukung mama untuk kuat dari dalam jiwanya sendiri bukan karena dirimu jadi tameng.
4. Ubah rasa kesalmu ke mama menjadi rasa mengasihi dan mengampuni.
5. Nanti kita jumpa lagi, dan saat itu engkau sudah siap pulang.

BSD, 25/04/2021
Salam sehat dan berkelimpahan
Heri Siswanto
Soul hypnotherapist

3.i Transformasi Tuyul menjadi Genderuwo - Kasus Metafisis

 

3. Introject

3.i Transformasi Tuyul menjadi Genderuwo
Kepada para ibu, bisakah dibayangkan jika datang kepada anak yang baru berusia 3 tahun, dan ingin memeluknya, tetapi anak ibu tidak mau, malah bilang aku mau dipeluk mbak saja ( baby sitter). Mama galak. Lalu dengan santainya anak ibu, lari ke mbaknya minta dipeluk dan malah mencium pipi mbaknya di depan ibu.
Demikianlah, latar belakang ibu Adel datang ke saya. Ia sangat galau, anak sulungnya lebih dekat dengan baby sitternya. Padahal, sebagai ibu ia sebenarnya punya waktu, tapi ia sering marah pada anaknya ini. Ia sendiri bingung mengapa setiap melihat anaknya, ada rasa kesal di dalam hati tanpa sebab dan akhirnya marah dengan alasan yang kadang remeh temeh, seperti lantai kotor, ingusan, makan belepotan, mendekati adiknya yang masih bayi kala itu, dan sejenisnya.
Dalam proses hipnoterapi ditemukan bahwa ibu Adel sempat menolak kehadiran anaknya. Ia baru menikah dan langsung hamil. Padahal ia ingin hamil sekitar 2 tahun setelah menikah. Ia masih mau menikmati hidup bersama suami dengan gaya pacaran, tanpa diganggu punya anak dulu. Selama hamil, ia sering marah marah kepada anak di dalam perut, bahkan sempat mengungkapkan hendak menggugurkan. Hatinya merasa selalu gelisah dan berbeban dengan kehamilannya.
Dalam proses hipnoterapi, Bu Adel dan anaknya memasuki momen janin dalam kandungan. Ia berdamai dengan anak yang dikandungnya. Ia meminta maaf dan mengungkapkan kasih sayangnya kepada anaknya. Ia juga mengambil kembali semua kata kata buruk yang pernah ia ucapkan kepada si janin, dan melepaskan energi kata kata itu kepada semesta atau Tuhan setelah ia memohon pengampunan Tuhan. Kepada si janin sendiri kita minta agar perasaan sang ibu dipisahkan dari perasaannya, karena di momen anak dalam kandungan, apa yang dirasakan oleh sang ibu menjadi perasaannya juga, dan apa yang disampaikan sang ibu, langsung diambil sebagai kebenaran dalam dirinya. Sang ibu mengatakan, kamu merepotkan saja nak.... Setelah lahir, anak akan membawa beban dalam pertumbuhannya sebagai anak yang menjadi beban saja. Apresiasi pada diri sendiri menjadi rendah.
Setelah nelewati proses momen janin, Sang anak umur 3 tahun, masuk mendukung transformasi perubahan, begitu juga sang ibu, dalam hal ini si ibu Adel.
Sesaat setelah proses berdamai ini selesai, muncullah introject, sosok hitam besar dan menyeramkan (menurut pandangan batin si ibu Adel) yang bertanya pada Bu Adel, benar ia tak mau memarahi anaknya lagi. Bu Adel menjawab ya. Ia tak mau kehilangan kasih sayang anaknya yang lebih memilih baby sitternya.
Akhirnya si Genderuwo mengaku bernama Joko. Ia tinggal di rumah ibu Adel sejak kematiannya di tahun 1992 karena kena sabit tanpa sengaja. Alkisah, si Joko mengganggu badut. Si badut marah. lalu Joko yang baru kelas 2 smp lari ke sawah. Tanpa ia duga, ia menabrak pak Tani yang sedang membawa sabit membersihkan gulma di pematang sawah. Si Joko terjatuh dan menimpa sabit yang melukai perutnya. Dalam perjalanan ke rumah sakit, karena lukanya cukup dalam, si Joko meninggal, tepat di depan kebun yang sekarang menjadi rumah si Bu Adel.
Selama hidup, si Joko adalah anak yang nakal. Suka bolos sekolah, suka berkelahi, mengganggu orang terutama cewek cewek. Banyak teman yang sebal sama dia.
Pertama kali sadar dia sudah mati, ia bisa melihat dirinya dengan pakaian dan wajah yang sama saat dia terbunuh.
Kedua, beberapa hari kemudian, ia berubah menjadi pocong, dan ia bisa melihat pocong lain tapi tak bisa berkomunikasi. Nampaknya, tansformasi perubahan ini terjadi karena dia sudah dipocong dan dimakamkan. Selama jadi pocong ia masih usil, suka menampakkan diri ke cewek dan ibu-ibu yang suka lewat. Kebiasaan ini berhenti ketika Bu Adel mulai tinggal di rumah yang dibangun di atas kebun dimana si pocong Joko tinggal di situ. Si pocong suka pada Bu Adel, jadi dia tidak mengganggu cewek dan ibu-ibu yang lewat lagi. Setelah memutuskan tak mengganggu orang-orang, si pocong didatangi Genderuwo, dan genderuwo tersebut menarik tali pocong di atas kepalanya, saat itu dia merasa dirinya membesar dan berwarna hitam, rambut gondrong, dengan bulu lebat di tangannya. Si gendruwo yang menarik tali pocongnya terlihat tersenyum, tanpa kata dan tiba tiba menghilang masuk dalam cahaya. Sejak saat itu, pocong pocong lain takut dan taat pada si Joko yang telah bertransformasi dari pocong ke Genderuwo. Sejak saat itu ia sebagai Genderuwo bisa berkomunikasi dengan pocong pocong di wilayah dimana ia tinggal. Si Genderuwo ini selalu mengiringi si Bu Adel kemanapun pergi dan tak mau ada yang boleh mengganggu Bu Adel. Termasuk anaknya. 😭😭😭
Si Genderuwo mendukung secara buta apa yang dirasakan Bu Adel. Ia berpikir sama dengan Bu Adel bahwa anak ini buat repot saja. Pikiran si Genderuwo menjadi sefrekwensi dengan pikiran Bu Adel terhadap anaknya ini. Jadilah ia mendukung Bu Adel untuk selalu marah pada anak pertamanya yang baru berusia 3 tahun ini. Karena pada anak kedua yang baru berumur setahun Bu Adel lebih siap, dan bisa menerima ketika ia hamil, si genderuwo juga tidak mengganggu anak kedua. Bu Adel tidak memancarkan frekwensi rasa kesal pada anak kedua, jadilah, si Genderuwo juga mengikuti frekwensi rasa Bu Adel untuk tidak mengganggu anak kedua.
Selain mendukung emosi kemarahan Bu Adel kepada anak Bu Adel yang pertama, ternyata si Joko Genderuwo nakal ini juga suka menampakkan diri ke anak sulung Bu Adel di kamar mandi, kadang di dapur, dan di kamar. Itu yang menyebabkan si Intan sering rewel, menangis dan ketakutan.
Setelah diajak ngobrol, si genderuwo ingin seperti genderuwo yang mencabut tali pocong waktu dia menghilang ke cahaya. Ia merasakan pantulan cahaya yang dilewati genderuwo pencabut tali pocongnya itu meneduhkan diri, yang tidak pernah dia alami sebelum atau sesudah dia jadi genderuwo. Tapi dia agak ragu, karena ia telah mempunyai pengalaman dirinya terasa tercabik cabik, ketika hendak diusir Oleh orang pintar dari tempat dia tinggal sebelum rumah Bu Adel dibangun.
Untuk meyakinkan apa yang dia rasakan tentang cahaya itu benar, saya melakukan PKeS agar dia merasakan sendiri, jika sudah waktunya, Tuhan sendiri yang akan membawa dia dalam cahaya. Syukurlah, si genderuwo bisa merasakan itu dan dia merasakan rasa damainya lebih daripada saat ketika ia melihat genderuwo pencabut tali pocong masuk dalam cahaya.
Si Joko, genderuwo diminta melakukan 3 syarat. Bertobat, mohon ampun dan ikhlas. Karena waktu dia hidup adalah orang yang beragama, meski dia tidak taat menjalankannya, dia bisa melakukan itu. Namun dia mengajak satu pocong yang tinggal serumah, yang tiba tiba nongol untuk ikut pulang juga. Masuklah mereka ke alam selanjutnya, di alam cahaya bukan di alam antara lagi.
Bu Adel jadi lega setelah hipnoterapi. Ia langsung akan memeluk anaknya sesampai rumah. Dan alhamdullilah, anaknya mau dipeluk sesampai rumah.
Jadi, Bapak-ibu, sayangilah anak-anakmu sejak dalam kandungan. Bahkan sejak dalam perencanaan ataupun dalam momen yang tak diduga dan disangka. Suatu saat, kasih sayang itu akan mantul balik di saat tak terduga, atau di saat anak telah dewasa, dan kita telah menua.
BSD, 06/04/2021
Salam sehat dan berkelimpahan
Heri Siswanto
Soul hypnotherapist

3. Past Life Regression

 GANTUNGAN KUNCI RONIN  3. Past Life Regression

3.k Kembalinya Ronin
Joko pergi ke Jepang. Mengunjungi kuil dan makam 46 Ronin. Kunjungan dalam rangka wisata. Namun, ia juga bertemu dengan seseorang yang menawarkan souvenir dan membelinya karena souvenir tersebut bisa menjadi jimat untuk kesuksesan bisnis dan kewibawaan diri sebagai pemilik bisnis. Peralihan bisnis Joko dari manual ke digital, dan persaingan bisnis yang ketat, membuatnya menerima souvenir tersebut.
Saat ini, Joko sedang terbaring sakit. Pemeriksaan medis menunjukkan banyak bagian diri si Joko yang sehat, yang tak berbanding lurus menjadi penyebab ia dirawat di rumah sakit.
Lewat seseorang yang terkoneksi dengan Joko di sesi hipnoterapi, muncullah introject2. Ada sosok 3 naga laut, 9 anak kecil berkimono ala Jepang, serta kastria berada di bagian kaki yang sakit, yang mengeluarkan minyak. Kesatria ini menyebut dirinya Ronin ke satu. Bernama si Oishi Uranosuke. Dia berada dalam diri klien untuk membalaskan ketidakadilan yang dialami tuannya, Asano Takumi, yang meninggal dengan cara sepuku atas perintah Shogun Tokugawa, karena pertikaiannya di istana Edo dengan Kira Kozuke. Asano tanpa sengaja melukai Kira Kozuke. Di istana Edo perbuatan tersebut dilarang, dan hukumannya adalah mati terhormat dengan cara sepuku, yaitu membunuh diri sendiri dengan membelah perut. Para Ronin sendiri ada 47 orang yang 46 diantaranya meninggal karena Sepuku, atas perintah Tokugawa, setelah membalaskan rasa sakit hati dengsn membunuh Kira Kozuke.
Kematian Asano membuat pengikutnya menjadi tak bertuan, apalagi setelah wilayah kekuasaan Klan Asano di Ako dicabut penguasa. Pengikut Asano yang adalah para samurai menjadi Ronin, yaitu samurai tak bertuan.
Jiwa Kira Kozuke telah lahir kembali dalam sosok yang bernama Joko. Ketika Joko ke kuil Sengakuji, kuil yang merupakan makam Asano Takumi dan 46 Ronin, yang belum terlahir kembali menandai si Kira Kozuke alias Joko. Karena si Joko mendapat jimat dari penjual souvenir di wilayah kuil Sengakuji, mereka tidak bertindak, namun si Oishi, rohnya ada dalam gantungan kunci yang dijadikan gantungan kunci mobil oleh Joko. Dia diam dan memberi support pada Joko agar Joko disegani banyak orang.
Namun, atas nasihat seorang rohaniawan, saat si Joko sakit, semua jimat jimat dari Jepang dibuang oleh Joko ke laut. Roh dalam jimat menjadi marah dan berusaha mengambil jiwa Joko yang sakit tersebut, yang memang menjadi bagian dari perjanjian saat Joko ke kuil Sengakuji meminta bisnis digitalnya dimudahkan dan disukseskan. Si Ronin Oishi juga marah dan dia juga mau mencabut jiwa si Joko untuk dibawa ke kuil Sengakuji. Dalam proses hypno seseorang yang terchannel dengan jiwa Joko ini, semua jiwa alam antara tersebut bisa dihantar pulang ke cahaya, termasuk si Oishi.
Saat wa ini saya tulis, si Joko karena fisiknya memang sudah lemah akhirnya meninggal dunia. Dia meninggal saat tubuh dan dirinya telah bersih dari kekuatan gaib yang mempengaruhi kesehatan mental dan spiritualnya. Saat ia telah dengan tulus ikhlas menyerahkan diri kepada Sang Pencipta untuk memberikan apa yang terbaik untuknya.
Sang Khalik memilih Joko untuk segera kembali padaNya setelah dia melewati proses pembersihan diri, daripada membiarkan Joko sehat secara fisik.
45 Ronin mencari Oishi. Mereka tak menemukan Oishi. Seandainya Joko masih hidup, Ronin ini bisa jadi hendak menyerang Joko, namun dipastikan tak bisa karena Joko diproteksi oleh semesta, oleh Tuhan dengan PKeS atau Kerahiman Ilahi. Namun 45 Ronin tetap mencari Oishi.
Saat ini, roh 45 Ronin masuk dalam kartu Remi Jepang dan berusaha masuk ke gantungan kunci, tempat Oishi sebelumnya berada. Dan ketika 45 Ronin sedang berproses menyesuaikan diri di kartu Remi, seorang mantan klien tiba-tiba wa dan bercerita tentang ia memiliki gantungan kunci para Ronin, padahal ia tak tahu kalau saat ini saya sedang berproses dengan para Ronin. Mendengar itu, seakan Ronin di kartu Remi mau pindah ke gantungan kunci tersebut. Ini tak boleh terjadi karena Jiwa para Ronin ini masih di alam antara dan bisa dipastikan vibrasi energinya buruk.
Proses hypno channeling selesai, namun kisah para Ronin berlanjut dan nampaknya diperlukan PKeS bagi yang sudah meninggal dan bagi jiwa jiwa alam antara yang sudah siap pulang ke cahaya. Nampaknya, kehadiran para Ronin ini adalah signal bahwa mereka siap pulang. Tinggal kita (saya) siap atau tidak, mau atau tidak menjadi channel agar jiwa mereka bisa kembali ke cahaya.
Live in peace bagi Joko.
BSD, Jumat Agung, 02/04/2021
Salam sehat, berkelimpahan dan selalu bersyukur.
Heri Siswanto
Soul hypnotherapist