HIPNOTERAPIS & DUKUN ?

 

Siapakah INTROJET itu


Ada yang bertanya. Apakah hipnoterapis sama dengan dukun?

Beda jauh saudara.

Hipnoterapis adalah seorang Profesional yang melakukan hipnoterapinya berdasarkan kajian dan analisis ilmiah sesuai alur Level Pikiran dan Gelombang Otak. Terapinya tidak didasarkan pada asumsi melainkan pada fakta dan realita klien saat dihipnoterapi.

Tapi mengapa saat orang dihipnoterapi bisa muncul makhluk astral atau halus?

Kemunculan makhluk astral dalam hipnoterapi selalu berkaitan dengan penyebab atau tujuan klien dihipnoterapi.
Kemunculan mereka bukan karena sengaja dicari atau diundang saat hipnoterapi melainkan menjadi bagian dari penyebab masalah.

Mengapa bisa muncul?
Itu karena saat menelusuri di memori masa lalu yang menjadi anchor atau akar masalah gelombang otak setelah diinduksi atau saat relaksasi ada di Teta dan Batas Delta.

Di gelombang otak ini, yang halus yang menjadi bagian dari akar masalah juga muncul dan terdeteksi. Ibaratnya, kedalaman level hipnosis atau gelombang otak seperti kita mengaktifkan CCTV dalam jiwa seseorang yang bisa meneropong apa yang terjadi berkaitan dengan masalah.

Tentu saja jika makhluk astral ini muncul, hipnoterapis mesti mempunyai skill untuk membantu klien. Bukan membangunkan klien terus merefrensikannya ke Dukun gaib.

Gaib ini dalam hipnoterapi muncul sendiri bukan sengaja dikulik biar muncul, seperti dilakukan paranormal ataupun dukun. Itu sebabnya, meski melakukan hipnoterapi secara ilmiah, seorang hipnoterapis mesti memahami Kajian Metafisis, sama seperti ketika hipnoterapis menambah ilmu dengan belajar Coaching, NLP, Suwuk, Mesmerism, Esoterism, Pengembangan dan Pemberdayaan Diri. Semua untuk membantu agar Hipnoterapis bisa memiliki perspektif lebih dalam dan luas tentang apa yang dialami klien, sehingga bisa membantu menyelesaikan masalah, atau bisa merekomendasikan ke expert lain yang lebih resmi dan ada kemampuan, seperti dokter, psikolog atau pakar spiritual.

Dalam hipnoterapi, dunia astral ini dikenal dengan istilah INTROJET.

Sebelumnya, perlu dipahami dulu apa itu introjet. Ini adalah istilah dalam hipnoterapi untuk menyebut penumpang gelap , atau spirit yang ada di dalam diri seseorang. Istilah introjet digunakan untuk spirit yang sifatnya mengganggu atau melemahkan dan mengacaukan seseorang yang ditebengi baik secara kesehatan fisik maupun mental. Introjet bisa muncul lewat pintu masuk part atau ego state therapy, ataupun Imagery. Istilah ini tidak digunakan untuk entitas tinggi atau spirit pelindung dari seseorang.

Introjet masuk ke seseorang karena berbagai faktor:

1. Datang dengan sendirinya karena si klien sedang mengalami peristiwa buruk yang membuat dia shock, takut, cemas, marah, posesif yang berlebihan. Dalam kasus seperti ini, Introjet masuk melalui kelemahan mental dan karakter/sifat seseorang. Ia juga mudah masuk pada seseorang yang sedang bengong atau melamun tidak jelas. Ada juga karena si klien pernah melakukan hal buruk yang kebetulan mengenai si introjet. Misalnya kencing sembarangan.

2. Dikirim seseorang yang berniat mencelakai, atau hendak memiliki atau menguasai orang yang kemasukan introjet tersebut. Introjet di kategori ini sering terjadi dalam hal yang kita sebut sebagai guna-guna, santet, pelet.

3. Ulah diri sendiri karena mengadakan perjanjian dengan dunia gaib. Misalnya untuk pesugihan, susuk pesona, kesaktian, kewibawaan, dan sarana memperlancar karier ataupun bisnis.

4. Ulah anggota keluarga, ataupun teman, atau orang yg kita kenal, yang menjadikan klien yg saya hipnoterapi sebagai tumbal. Antara lain sebagai tumbal pesugihan. Tentu saja, seseorang bisa menjadi tumbal karena ia adalah bagian dari yang menikmati hasil pesugihan tersbut.

Heri Siswanto
soul hypnotherapist

Www.herisiswanto.com


HIPNO-PARENTING


     
Hypnoparenting

1. Terlalu Banyak Kesedihan dan Air Mata

Abreaction adalah wujud pelepasan emosi dalam proses hipnoterapi. Salah satu bentuk abreaction adalah “kesedihan dan tetesan air mata”.

Sudah tak terhitung klien yang mengalami abreaction dalam hipnoterapi saya. Rasa marah, muak, penyesalan, mual, muntah, dan kesedihan silih berganti dialami oleh para klien.

Pada saat mereka mengalami abreaction, saya membiarkan emosi tercurah. Saat emosi itu dicurahkan, energi negatif yang menyertainya juga dilepaskan sehingga diri menjadi lega dan plong. Butuh kesabaran, empati dan compassion menghadapi klien yang sedang mengalami abreaction.

Abreaction yang paling banyak saya jumpai ialah kombinasi “kesedihan dan kemarahan”. Terutama mereka yang mengalami luka batin, trauma dan penderitaan yang terpendam dari pengalaman hidup buruk mereka di masa kecil. Ironis dan paradoksnya, penyebab luka batin itu justru orang-oeang yang semestinya memberikan ” Cinta” Pada mereka. Level tertinggi ialah orangtua. Masalahnya juga bukan pada niat mereka menyakiti melainkan karena mereka memaksakan model “didikan” Versi mereka kepada anak, tanpa memperhatikan dampak psikologis ataupun bahasa kasih yang anak-anak mereka butuhkan.

Budaya yang tertanam dalam tradisi kita bahwa orangtua tak salah dalam mendidik anak semakin membutuhkan kesabaran agar anak dapat memaafkan dan mengampuni orangtua mereka yang telah membuat jiwa mereka terluka. Mereka cenderung menyalahkan diri sendiri daripada orangtuanya. Proses yang bagai lingkaran setan ini yang membuat banyak hal buruk tetap terpelihara dalam diri seseorang, bahkan cenderung menjadi blok mental permanen jika tidak diselesaikan.

Perhatikan hal berikut:

Kesulitan bersosialisasi, mindset yang cenderung negatif, rejeki yang menjauh, jodoh tak kunjung datang, seandainya datang karakternya seperti mengulang hal buruk yg dialami waktu kecil, kesehatan yang rapuh, terutama di bagian titik terlemah dari tubuh, dan kegagalan-kegagalan lain yang berlomba unjuk gigi di pengalaman hidup.

Hal di atas adalah dampak dari luka batin, trauma dan penderitaan terpendam yang dialami waktu mereka kecil yang tak tersembuhkan. Lebih parahnya lagi, si “korban” Di waktu kecil, pada saat mereka dewasa dan mempunyai pasangan ataupun anak, mereka menjadi “pelaku” Yang menimbulkan luka batin bagi anaknya atau orang terdekatnya.

Hipnoterapi membantu seseorang bisa menetralisir dampak emosi buruk dari luka batin. Salah satu caranya ialah memampukan pikiran bawah sadar klien memaafkan dan mengampuni sumber pembuat luka batin mereka.

Terlalu banyak kesedihan dan air mata yang tercurah dalam proses hipnoterapi adalah baik dalam proses penyembuhan luka batin seseorang.

Semakin banyak tissue yang saya beli dan cepat habis, itu tanda bahwa semakin banyak jiwa jiwa terluka disembuhkan dalam proses hipnoterapi.

“Kasihilah dan didiklah anak dengan tulus. Kenalilah bahasa kasih mereka dan didiklah sesuai bahasa kasih itu, bukan sesuai dengan ego kita, para orangtua”.

 

 2. Kutukan Yang Menjauhkan Jodoh

Sharing kali ini saya ambil dari kisah hypnoterapi di dua tempat dan masa yang berbeda. Yang pertama di Singapura beberapa tahun yang lalu, yang kedua di tempat praktek hipnoterapi saya di Tangerang Selatan, beberapa hari yang lalu.

Ini kisah tentang perkawinan dan asmara yang gagal. Sophia, klien saya di Singapura telah menikah tiga kali. Ia memilih bercerai karena suami ringan tangan melakukan KDRT. Dia mempunyai pacar lagi dan sama seperti mantan suaminya, saat pacaran sangat baik. Karakter aslinya yang ringan tangan tidak kelihatan. Belajar dari tiga perkawinannya yang gagal, ia hendak memastikan bahwa yang keempat menjadi suami yang kekal selamanya dan sayang sama dia.

Sophia masuk ke momen Past life atau masa lampau, sebelum kehidupannya sekarang. Dia adalah seorang Puteri Bangsawan di Inggris, meninggal sekitar tahun 1632 yang menolak dijodohkan. Ibunya sangat marah. Lalu mengutuklah dia: “kamu tak akan punya suami yang sayang sama kamu. Suamimu nanti suka pukuli kamu! “. Di kehidupan masa itu, Sophia sampai meninggalnya tidak menikah.

Momen kehidupannya di Past Life inilah yang menjadi akar penyebab suami dalam tiga perkawinan melakukan KDRT.

Kisah yang lain adalah kisahnya Lasmi. Ia dianugerahi seorang anak, namun suami meninggalkannya. Sekian tahun menjadi single parent, ia bertemu pujaan hatinya dan berakhir sang pujaan hati selingkuh sebelum sampai di pelaminan. Kata kata Sang Paman, yang selalu diulang waktu dia remaja: ” Lasmi, nanti kalau kamu punya suami akan selingkuh melulu”, menjadi kata yang menghunjam hati, yang akhirnya terekam di pikiran bawah sadar. Apalagi tanpa disadari, dalam candaan papa dan namanya seperti mendukung kata-kata pamannya Lasmi.

Terapi dua kasus yang mirip ini sama, yaitu “kutukan harus ditarik” Oleh si pemberi kutuk. Dalam kasus si Sophia adalah ibunya. Dalam kasus si Lasmi adalah paman yang terdukung tanpa sengaja lewat candaan orangtua.

Dalam kasus Sophia, karena penyebabnya ada di Past Life, setelah diselesaikan masalahnya dengan mamanya yang di Inggris, momen past life “ditutup”, berhenti di momen masa lampau itu saja, tidak terbawa sampai di momen kehidupan yang sekarang.

Tentu saja, pengungkapan perasaan (circle & chair therapy), dan forgiveness telah dilakukan oleh Sophia dan Lasmi.

Refleksi pembelajaran dari kasus di atas adalah:

1.   Kutukan itu nyata hasilnya. Jadi, berhentilah mengutuk, apalagi yang dikutuk adalah anak atau keponakan sendiri.

2.   Berkatalah selalu yang positif dan baik kepada anak dan siapapun, karena kata yang meneduhkan, memotivasi dan mengangkat harkat martabat manusia membuahkan kebajikan dan kebaikan.

3.   Hukum sebab-akibat itu adil. Jika masalah di kehidupan lampau belum selesai, bisa jadi penyelesaiannya ada di kehidupan yang sekarang. Selalu berpikir terbuka dan positif.

 

 

21/12/20

 

Salam sehat, sukses dan berkelimpahan

Heri Siswanto

soul hypnotherapist

www.herisiswanto.com

KASUS KECEMASAN YANG BERLEBIHAN

BAGAIMANA CARA KERJA HIPNOTERAPI

APA ITU HIPNOTERAPI

KASUS DEPRESI dengan Hipno-Medium

Seorang klien didiagnosa mengalami depresi berat oleh pihak RSJ. Ketika kami mengunjunginya, klien berada dalam kondisi emosi yang tidak terkontrol, marah, dan berteriak dengan suara sangat keras serta emosi yang meledak-ledak, bahkan mengancam akan membunuh dirinya sendiri. Keluarganya mengatakan bahwa klien tampak bukan dirinya sendiri. Di RSJ, klien sudah diberikan obat penenang, namun obat-obatan tersebut tidak menunjukkan reaksi yang efektif bagi tubuh fisik klien. Klien tetap berteriak dengan tenaga maksimal.

Kasus ini bermula dari tekanan pikiran yang berkepanjangan dalam rumah tangganya sejak perkawinan. Klien merasa tertekan namun tidak bisa melawan pasangannya. Pada sesi hipnoterapi pertama pada bulan Agustus 2020, ditemukan akar masalah bahwa klien menikah karena pengaruh pelet, yang awalnya tidak ingin menikah namun akhirnya menikah dengan pasangannya. Selama perkawinan, klien mengalami tekanan dan kekerasan verbal serta non-verbal dari pasangannya. Pada usia kepala 5, pasangan yang menggunakan kekuatan gaib untuk pelet ini juga selalu labil emosinya.

Karakter keras dan pemarah menjadi penyebab utama pasangan menjadi depresi hingga akhirnya masuk ke RSJ. Pada awal Desember 2020, klien mulai stress lagi dan bahkan depresi. Penyebab awalnya adalah pasangannya marah dan membentak dengan sorotan mata yang membuat klien shock dan akhirnya depresi. Klien mulai marah, ketakutan, dan histeris. Nampak seperti ada sosok lain yang mulai menguasai dirinya. Setiap kata yang keluar dari mulutnya bersifat umpatan untuk bunuh diri, makian, serta ancaman lainnya. Beberapa kata dan nama yang sering diulang-ulang keluar dari mulutnya dengan vibrasi negatif yang sangat kuat. Klien jadi memberontak, marah, berteriak, dan mengusir siapa saja yang mendampinginya. Kemarahan yang tidak terkontrol menyebabkan keluarga membawa klien ke RSJ, dimulailah terapi medis dengan obat-obatan.

Ketika kami bertemu klien, tatapan dan sorotan matanya mencerminkan pribadi yang dikendalikan oleh energi atau sosok lain dengan sorotan kemarahan, kebencian, dan putus asa. Klien mulai tidak mengenali keluarganya sendiri dan sering mengucapkan kata-kata kebencian serta kemarahan berulang kali. Melihat situasi ini, hipnoterapi tidak bisa dilakukan karena persyaratan seseorang bisa dilakukan hipnoterapi adalah harus bisa mengikuti instruksi hipnoterapis untuk masuk ke dalam gelombang otak yang paling dalam. Namun, klien harus dibantu. Setelah berdiskusi dengan keluarga klien, kami melakukan hipno-medium melalui salah satu anggota keluarga yang bisa terkoneksi dengan klien.

Proses hipno-medium dilakukan dan membantu menemukan akar masalah yang menyebabkan klien berteriak histeris. Semua akar masalah yang menyebabkan klien menjadi seperti orang "gila" mulai ditemukan dan diurai satu per satu. Selama 4 jam dilakukan hipno-medium, klien akhirnya menjadi tenang dan bisa tidur dengan nyenyak. Kami melakukan 4 kali hipno-medium untuk memastikan bahwa jiwa dan tubuh fisik klien benar-benar bersih dari pengaruh luar yang menyebabkan klien seperti orang gila.

Penting untuk diketahui bahwa klien telah lama mengalami tekanan dalam kehidupan rumah tangganya, terutama dari pasangan hidupnya. Klien menikah dengan suaminya karena pengaruh guna-guna dan menjalani kehidupan dengan pengaruh tersebut serta suami yang penuh kekerasan selama puluhan tahun. Tekanan yang tidak pernah diselesaikan akhirnya membuat klien jatuh dalam depresi dan melemahkan jiwanya, sehingga energi negatif bisa dengan mudah masuk dan menguasai dirinya.

 

Terima kasih 
Rahayu 
Kasus jelasnya bisa di lihat di:
www.herisiswanto.com 
www.heriliem.com 
wa.me/6281288667718 only wa

JENIS-JENIS KASUS