BERKOMUNIKASI DENGAN HIGHER SELF
Artikel ini saya buat mengingat ada seorang sahabat baru-baru ini meminta bimbingan meditasi untuk menemukan Higher Self atau Tuhan atau Allah atau Hyang Widhi atau Sang Buddha di dalam dirinya. Dan karena saya agak tabu berbicara menjurus satu agama tertentu, maka kita samakan saja semua persepsi itu dengan bahasa universal yang bisa diterima oleh para pejalan spiritual, yakni Higher Self.
Disini saya juga seorang pembelajar yang masih bersekolah di universitas kehidupan di semesta ini. Saya juga masih jatuh dan bangun dalam pembelajaran ini. Namun, apa yang saya tuliskan ini dapat membantu saya menemukan diri saya kembali dan jalan saya dalam lika-liku kehidupan ini. Kita tidak memerlukan jawaban di luar diri kita, sebab semua jawaban itu sudah tersedia di dalam diri kita sendiri. Percayalah.
Tulisan ini bukan diambil dari artikel atau buku mana-mana. Karena saya ini wong bodoh yang tak pandai membaca buku. Saya hanya pejalan yang berjalan melangkahkan kaki saya setapak demi setapak setiap harinya. Maka ilmu yang saya dapatkan pun setapak demi setapak juga seiring dengan langkah pengalaman kehidupan dimana saya berjalan menemukan cahaya.
13 Cara Berkomunikasi Dengan Higher Self
1. Duduk relaks, mata terpejam, punggung tegak agar serius dan konsentrasi.
2. Temukan pintu masuk menuju keheningan. Kalau saya menggunakan meditasi cinta kasih yang berpusat di tengah dada atau cakra hati sebagai pintu masuk menuju batin / sanubari /landasan hati. Apapun bahasanya, kesadaran atau Higher Self letaknya disana, sebuah ruang kosong di balik jantung hati kita.
Kita bisa juga lakukan meditasi pernafasan. Saya tak memaksakan harus meditasi tertentu. Karena masing-masing orang, kenyamanannya berbeda. Namun, apapun pintu masuk yang kita lakukan, itu hanyalah tools agar kita bisa mencapai titik hening konsentrasi.
3. Kalau saya menggunakan meditasi cinta kasih sebagai pintu masuknya, karena disana dekat dengan rasa syukur, bahagia dan puas pada diri sendiri. Sebab untuk bertemu dengan Higher Self, kita perlu bersyukur, bahagia dan berpuas pada diri sendiri terlebih dahulu.
4. Letakkan kedua telapak tangan di depan dada, sebagai bentuk kerendahan hati dan penyerahan diri kita pada kekuatan Maha Agung di dalam diri kita. Rasakan kedamaian.
5. Masuk lebih dalam lagi ke dalam diri, di tengah dada kita. Seringkali, orang menyangka apa yang disebut sebagai Tuhan atau Buddha atau Hyang Widhi itu adanya di luar diri kita. Tidak. Dia ada di dalam diri kita. Letaknya di sebuah kekosongan di balik jantung hati kita. Tapi itu bukanlah cakra hati atau perasaan. Sebab, apa yang disebut sebagai feeling, atau insting, atau mata batin, itu bukanlah perasaan, melainkan batin atau kesadaran yang ada di belakang cakra hati kita. Silakan dirasakan dalam keheningan.
6. Setelah hening, biarkan diri kita pasrah dan legowo dengan segala apapun pengalaman yang muncul dan sirna saat itu, hanya di saat itu, detik itu. Catat semuanya di dalam pikiran.
7. Tidak perlu bertanya-tanya apabila muncul sesuatu seperti suara, gambaran atau rasa dari dalam batin kita sendiri. Cukup amati saja. Higher Self sedang bekerja.
8. Bagi beberapa orang dari kita, mungkin akan menemukan sosok Higher Self seperti seorang pertapa yang agung, atau seperti Buddha yang bercahaya, atau seperti Yesus, atau seperti Bunda Maria, atau seperti Mak Kwan Im, atau bisa seperti dewa dewi atau malaikat. Bebas. Semua adalah interpretasi dalam pikiran yang melambangkan kekuatan dalam diri kita. Jika dengan melihat semua itu batin kita menjadi kokoh dan kuat, teruskanlah.
9. Baru setelah ini gunakan visualisasi dengan membayangkan Higher Self berada di atas kepala kita, tepat di atas cakra mahkota kita. Ini adalah interpretasi ketundukan dan sikap pasrah kita pada kuasa Higher Self kita saat itu. Lalu bayangkan Higher Self memblessing kita dengan sinar cahaya atau hujan cahaya yang membasahi dan membersihkan diri kita.
10. Nikatmati cara kerja Higher Self di dalam diri kita. Biarkan Dia bebas bergerak melalui batin kita. Biarkan suatu suara, atau gambaran atau rasa muncul dalam batin kita. Biasanya, baik suara, gambaran atau rasa yang muncul adalah residu dari karma atau permasalahan hidup yang sedang kita hadapi, dimana itu paling menyita pikiran kita. Tidak apa-apa. Janganlah takut. Hadapi.
Meskipun Higher Self sedang mengorek luka lamamu. Tenang saja. Higher Self tidak akan membiarkan luka lama kita menganga lebar, melainkan membasuh dan menyembuhkan luka-luka kita dengan nasehat kebijaksaan tertinggi yang dapat kita lakukan setelahnya.
11. Selagi Higher Self kita bekerja, adakan dialog secara lembut dengan Dia. Kita bisa bertanya tentang apapun yang menjadi permasalahan di dalam diri kita. Bahkan, juga pertanyaan yang mustahil, seperti cenayang. Ya, kita sendiri adalah cenayang atas diri kita sendiri !
12. Rasakan sesuatu yang berbeda dalam diri kita, seperti rasa makin damai, makin bahagia, dan makin terang bercahaya dalam batin kita. Ada perubahan vibrasi menuju arah positif di dalam diri kita. Bertahanlah dalam kesadaran itu, selama yang kita bisa setelah meditasi berakhir.
13. Dan jangan lupa untuk mengucapkan "Terima Kasih" pada diri kita sendiri, Higher Self kita, dan semua makhluk di segenap alam ini.
Itulah 13 cara supaya kita bisa berkomunikasi dengan Higher Self Yang Maha Agung di dalam diri kita. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Dan jika kita merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagikan seluasnya 🙏
Introject 4: Cara Kerjanya
Introject 4
Introject dalam dunia nyata itu ada. Kisahnya mirip dengan seksualitas. "Tabu dibicarakan namun sering dilakukan". Dalam seri introject yang saya tulis, saya hendak menunjukkan pola kerja mereka yang sangat cermat dalam menagih janji dan detail dalam alasan saat menagih janji.
Berikut beberapa refleksi saya berkaitan dengan pola kerja introject ini.
1. Jeruk makan jeruk
Banyak yang terperdaya dengan kata dan penampilan Penguasa Kegelapan yang hendak membantu secara gaib. Mereka tampil bak "malaekat terang". Memberi saran-saran bagus seperti: bekerja keraslah, rajinlah ke tempat ibadah, rajinlah beramal, rajinlah berdoa, tolong keluargamu, anak-anakmu. Saran tersebut bagus ketika tidak ada "embel-embel" di belakangnya. Yang perlu dicermati adalah embel-embelnya ini. Perhatikan kalimat berikut:
"Ingatlah masa depan anakmu. Ia butuh biaya dan kamu pasti senang jika ia sekolah di sekolah favorit. Lalu melanjutkan kuliah ke luar negeri. Itu adikmu juga butuh modal usaha dan bapakmu butuh uang buat berobat. Istrimu juga mau ke Lourdes. Aku akan menolongmu mendapatkan uang banyak. Yang penting kamu percaya padaku saja dan syaratnya bisa kamu lakukan. Sebulan sekali di malam jumat pertama, pergilah kamu ke gua di dekat pantai Z untuk bertemu denganku saja!".
Titik baik kalimat di atas berhenti di kata "Lourdes". Selanjutnya adalah embel-embel yang menunjukkan arah agar yang mendengarkan kata-katanya mengikuti saran si malaekat terang palsu. Cermati buntut atau ekornya.
2. Masuk dalam kelemahan
Penguasa kegelapan bagaikan intel yang selalu mengamati pikiran, kata-kata dan kelakuan kita. Ia menandai setiap kelemahan yang kita miliki. Kelemahan kasar paling mudah dimasuki. Yang dimaksud kelemahan kasar ialah pikiran, kata-kata dan perbuatan yang secara umum dipandang negatif. Misalnya rasa dendam, amarah, kebencian, irihati, serakah, rakus, nyinyir, kekalutan, tak berdaya, kesedihan mendalam, dan putus asa. Mereka mengirim roh-roh untuk semakin membuat kelemahan kasar berulang terus terjadi. Disamping kelemahan kasar, ada juga kelemahan halus, yaitu kelemahan yang nampak baik namun diekstremkan menjadi hal yang paling benar, ego manusia dibuat besar sehingga mengecilkan hal lain yang sebenarnya baik juga. Contoh, membenarkan diri melakukan aborsi dengan alasan kalau lahir akan sulit membiayai anak tersebut karena ekonomi saat ini belum mapan. Fanatisme agama seringkali dimanfaatkan oleh introject untuk mempengaruhi pikiran manusia menjadi sempit pada kebenarannya sendiri. Contoh, melegalkan nafsu syahwat dengan menikah lagi dengan alasan lebih baik dihalalkan daripada zinah. Padahal pekerjaannya serabutan. Menafkahi seorang istri saja sulit. Apalagi lebih. Dimana letak kemampuan keadilan bisa dilakukan?
3. Cemen atau pengecut.
Tak ingin rahasia buruknya terbongkar.
Harus dikejar dan malah harus dibongkar. Introject seperti penipu yang tak ingin kelakuannya diketahui. Dalam proses hipnoterapi ia akan berputar-putar menutupi diri dengan alasan-alasan semu yang seolah-olah baik. Hipnoterapis mesti cermat, detail dalam mengenali kata-kata yang disampaikan oleh introject. Biasanya akan ditemukan inkonsistensi dalam kata-kata introject. Ketika ini disampaikan dan introjet mentok, mereka akan menampakkan diri secara kasar. Misal mengatai kita bodoh, sok tahu, dan semisalnya. Kita sabar dan tetap cool. Sense tetap di zero limit.
4. Bekerja seiring dengan rasa dan pikiran klien.
Ketika klien mendukung introject, menolak ada introject dalam dirinya, introject akan lebih sulit dilepaskan atau dibantu melanjutkan perjalanan. Dalam klien yang seperti ini, introject merasa nyaman dan menolak untuk pergi. Dalam banyak kasus, introject yang adalah roh manusia yang pernah hidup di dunia ini sering merasa tertipu dengan broker gaib yang mengatakan akan membantu mereka namun dalam kenyataannya mereka malah diusir. Dengan diusir mereka dianggap gagal melakukan tugas oleh penguasa kegelapan. Mereka ditangkap lagi dan disiksa. Menurut pengakuan mereka, ada yang dirantai api dan dicambuk api. Yang paling banyak dicambuk api. Itu sebabnya mereka "all out" melakukan tugas karena tidak berdaya untuk menghindar. Mereka akan senang jika orang yang ditebengi membela mereka. Namun dengan banyak disadarkan dan bisa merasakan energi Kasih Allah yang penuh cinta lewat PKeS, mereka akan memilih untuk bisa pulang melanjutkan perjalanan kehidupan mereka.
5. Suka menggertak. Tong kosong nyaring bunyinya
Introject suka main mental. Dikasari semakin menggertak, dihalusi semakin merasa menang. Kita mesti hati-hati menghadapi strategi introject yang seperti itu. Saya sering menerapkan pirnsip ini: "masuk lewat pintu mereka, keluar lewat pintu kita". Irama mereka seolah diikuti dan di titik tertentu kita tegas menunjukkan identitasnya dan tegas pada prinsip yang kita pegang. Introject mesti pulang ke rumah Ilahi. Mereka mesti mlanjutkan perjalanan hidup mereka ke sana. Pada titik ini semakin dia garang, semakin ketegasan kita di atas mereka. Introject yang adalah bagian dari penguasa kegelapan seperti lucifer, tak pernah mau memilih pulang. Ia hanya muncul lalu pergi semau dia. Ya biarkan saja. Yang penting tidak merasuki klien lagi. Roh dukun pelaku kejahatan ada yg bisa disadarkan, ada yang tidak. Yang tidak bisa disadarkan, ilmu gelapnya dipreteli satu-persatu agar lemah. Yang bisa disadarkan, rohnya di PKeS dulu sebelum dikembalikan ketubuh sang dukun.
Yang perlu diketahui dalam menangani introject dalam hipnoterapi adalah perlakukan mereka dengan belas kasih. Kita ajak mereka bertobat, mohon ampun dan ikhlas. namun tak ada kompromi dalam hal prinsip dengan tak mengikuti syarat-syarat yang sering mereka ajukan. Dalam dunia roh, apa yang kita ucapkan sekali itu, itulah yang akan diingat mereka untuk ditagih. Misalnya, biar mau pergi, si roh minta syarat disediakan minyak wangi tertentu. Atau disediakan makanan tertentu. Kita harus berani berkata "No atau tidak". Ketika mereka telah tahu bahwa kita tak ada kompromi seperti itu, dan mereka tahu kita menjadi pipa-Nya untuk bisa menolong mereka pulang, mereka akan mengikuti cara kita. Tentu saja cara kita hanya cara-Nya yang membantu mereka bisa pulang. Bukan ditahan dalam botol atau dibuat mainan dulu baru dilepas pulang.
BSD, 06062020
Salam sehat dan berkemelimpahan
Rahayu
Heri Siswanto
Soul Hypnotherapist
Introject 3 - Dalam kasus Hipnoterapi
Introject 3
Hypno Transendental
Hypno Transcendental
- Sosok leluhur yang telah pulang, dan atas seijin Semesta atau Tuhan menjaga seseorang. Ini mesti cermat dalam membedakan dengan leluhur yang belum pulang, atau masih di alam antara. Leluhur yang masih di alam antara, namun seolah menjadi pelindung, meski niatnya baik, energi yang memancar dalam dirinya tetap berdampak negatif bagi yang ditumpanginya. Jiwanya belum termurnikan oleh cahaya Ilahi atau semesta. Leluhur jenis ini masuk kategori introject. Mereka malah harus kita tolong untuk melanjutkan perjalanan jiwa.
- Malaekat pelindung. Ada malaekat yang secara khusus hanya menjadi pelindung yang bersangkutan. Malaekat pelindung ini tugasnya hanya menjaga orang tersebut. Fokusnya hanya ke orang yang menjadi tanggungjawab yang harus dia lindungi. Dia bisa bernama, bisa tidak bernama. Ia sangat suka jika yang dilindunginya memberi nama. Ada malaekat besar seperti Michael, Rafael, Gabriel (Jibril). Jika mereka yang muncul, mereka sering memberi wawasan pengetahuan atau spiritualitas yang kaya bagi yang dilindunginya, bahkan bagi hipnoterapisnya dan dunia.
- Tokoh tokoh agama terdahulu seperti Yesus, Bunda Maria, Sidharta Gautama, Dewa Siwa, Dewa Wisnu, Lao Tzu, Konfusius dan yang lain lagi
- Orang Suci yang pernah hidup di jaman dulu seperti Para Santo-Santa, Sufi, Aulia, Avatar dan Brahmana.
- Cahaya Ilahi sendiri. Tak berwujud, tak bersosok. Dia hanya pendaran cahaya yang terang meneduhkan dan tak menyilaukan.
3. INTROJET - J. Mutualisme Kemelekatan Jiwa
3.i Transformasi Tuyul menjadi Genderuwo - Kasus Metafisis
3. Introject